pria dan wanita sedang makan (pexels.com/Mikhail Nilov)
Kumpul keluarga besar kadang punya ekspektasi yang gak tertulis, mulai dari bawaan makanan, oleh-oleh, sampai penampilan. Banyak orang yang merasa perlu tampil presentable dengan pakaian baru atau aksesori tertentu supaya terlihat “sukses” di mata kerabat. Tekanan sosial ini seringkali gak langsung, tapi cukup kuat memengaruhi keputusan keuangan.
Selain itu, acara keluarga biasanya identik dengan konsumsi besar, baik saat lebaran, tahun baru, atau kumpul akhir pekan. Dari sumbangan makanan, bensin, tol, sampai hadiah untuk keponakan-keponakan, semuanya bisa menumpuk jadi pengeluaran yang tak terduga. Kalau gak siap mental dan finansial, bisa bikin dompet langsung tipis dalam sehari.
Banyak orang mengira bahwa pengeluaran terbesar datang dari keinginan pribadi, padahal kenyataannya, tekanan sosial bisa jadi faktor utama yang paling memengaruhi cara seseorang menghabiskan uang. Situasi seperti nongkrong, patungan, atau kumpul keluarga bukanlah hal yang salah. Justru itu bagian penting dari kehidupan sosial dan menjaga hubungan.
Yang perlu dilakukan hanyalah sedikit kesadaran dan kendali. Dengan tahu situasi mana yang bikin boros, seseorang bisa lebih bijak dalam mengatur strategi keuangan, tanpa harus kehilangan kesenangan hidup sosial. Jadi, sebelum ikut semua acara dan ikut semua patungan, tanya dulu ke diri sendiri: ini benar-benar perlu atau cuma takut kelihatan berbeda?