Jakarta, IDN Times – Berinvestasi merupakan satu dari banyak cara yang bisa dipilih untuk mengembangkan pundi-pundi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), investasi adalah penanaman modal atau uang dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Dalam berinvestasi, seorang investor pasti ingin memperoleh keuntungan dari aset yang dibelinya, baik itu saham, reksadana, maupun emas dan lainnya. Namun ternyata, berinvestasi tidak bisa sembarangan dilakukan. Ada cara-cara tertentu yang harus diketahui dan dipahami agar investasi yang dilakukan bisa menguntungkan.
Adapun salah satu hal yang penting diperhatikan dalam berinvestasi adalah memahami profil risiko atau tingkat toleransi individu terhadap risiko dari investasi. Profil risiko sendiri secara umum terbagi menjadi tiga yaitu Konservatif (toleransi terhadap risiko investasi yang rendah), Moderat (toleransi terhadap risiko investasi yang menengah), dan Agresif (toleransi terhadap risiko investasi yang tinggi).
Penting untuk dicatat bahwa setiap jenis investasi memiliki mekanisme, keuntungan, serta risiko yang berbeda-beda dan tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing investor. Oleh karena itu, Benny Fajarai, Co-Founder dari Lifepal.co.id sebagai marketplace asuransi terbesar di Tanah Air, membagikan lima tips yang perlu diketahui sebelum memilih instrumen investasi.