5 Kesalahan Finansial di Masa Muda, Mudah Terlena

17 Jun 2023, 10:46 WIB

ilustrasi kesalahan finansial (unsplash.com/anniespratt)

Siapa sih yang gak mau punya kehidupan yang makmur dan terhindar dari tagihan? Hal tersebut tentunya menjadi impian dari banyak orang, bukan? Nah, agar kita dapat mencapai titik tersebut maka perlu ada yang dikorbankan, mulai dari tenaga, waktu, dan pikiran. Agar bisa menikmati masa tua dengan tenang maka kamu perlu menyiapkannya sejak masih muda. Masa muda menjadi penentu masa tuamu nanti.

Masa muda adalah masa di mana kita sedang produktif-produktifnya. Di fase ini kamu memiliki banyak kesempatan untuk melakukan beragam hal. Namun sayangnya banyak anak muda yang justru terlena sehingga mereka tidak mempunyai persiapan untuk menyambut hari esok. Berikut beberapa kesalahan finansial yang terjadi di usia muda. Yuk simak informasinya berikut agar kamu terhindar dari kesalahan tersebut.

1.Tidak memiliki dana darurat

ilustrasi dana darurat (unsplash.com/rupixen)

Banyak orang hanya fokus pada tabungan tanpa memikirkan dana darurat. Uang tabungan memang perlu tapi kamu juga harus menyiapkan dana darurat. Dana tabungan dan dana darurat memiliki perbedaan fungsi. Dua dana ini memiliki fungsinya masing-masing, jadi jangan disatukan, ya.

Dana tabungan biasanya digunakan untuk hal yang bersifat pasti seperti tabungan pendidikan, tabungan pernikahan, dan semacamnya. Sedangkan dana darurat atau emergency fund merupakan dana yang digunakan untuk mengatasi keadaan darurat atau genting. Tidak ada yang tahu kapan kita akan mendapat musibah dan seberapa besar kerugian atau biaya yang harus dikeluarkan. Inilah mengapa dana darurat sangat penting untuk mulai kamu persiapkan.

2.Tidak memiliki tabungan

ilustrasi menabung (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Nah kalau kesalahan yang satu ini bisa jadi fatal banget, lho. Orang yang tidak memiliki tabungan dipastikan akan kesulitan dalam menjalani hidupnya. Mereka tidak akan bisa mewujudkan keinginan yang bersifat material seperti membeli rumah, kendaraan, serta barang yang memiliki nilai yang terbilang tinggi.

Biasakanlah menyisihkan uang gajimu untuk ditabung. Sebaiknya menabung dulu baru belanja, jangan terbalik. Hal ini dilakukan agar uang yang kamu simpan memiliki nilai yang stabil, tidak terlalu sedikit atau tidak terlalu banyak. Jika mau, kamu juga bisa membuat perhitungan dalam bentuk presentasi dalam membagi pendapatanmu.

3.Bersikap FOMO

ilustrasi mengikuti tren (unsplash.com/Nicola Styles)

Pernah gak sih kamu ngerasa gak mau ketinggalan zaman sehingga kamu akan terus berusaha mengikuti tren yang ada? Kalau iya, bisa jadi kamu mengidap FOMO. Fear Of Missing Out atau FOMO merupakan sikap takut dan khawatir ketinggalan suatu tren yang ada.

FOMO akan berdampak negatif pada dirimu. Kamu akan terus merasa cemas dan tidak percaya diri jika tidak bisa mengikuti tren. Lebih parahnya, kondisi finansialmu pun akan terganggu karena uangmu kamu habiskan untuk mengikuti egomu saja. Untuk bisa mengurangi FOMO kamu sebaiknya membatasi penggunaan sosial media dan lebih berpikir positif bahwa tak semua tren harus kamu ikuti.

4.Mendiamkan uang

ilustrasi uang (unsplash.com/Mufid Majnun)

Mendiamkan uang diartikan juga sebagai perilaku seseorang dalam mengelola keuangannya dengan cara menyimpannya saja, tanpa diinvestasikan. Mendiamkan uang begitu saja hanya akan membuatnya tidak bertambah. Bahkan nilai uangmu pun bisa turun jika terkena inflasi.

Untuk dapat menghindari inflasi, kamu bisa menginvestasikan sebagian uangmu. Dengan berinvestasi kamu akan memiliki jaminan uang bertambah. Akan tetapi sebelum menginvestasikan uangmu pastikan kamu memilih jenis investasi yang sesuai dan terpercaya, ya.

5.Tidak mengatur pengeluaran

ilustrasi mencatat pengeluaran (unsplash.com/Unseen Studio)

Uang yang kamu punya akan cepat habis jika kamu tidak bisa mengatur pengeluaran. Hal sederhana ini nyatanya masih sulit dilakukan oleh sebagian orang. Untuk memenuhi kebutuhan hidup kamu memang membutuhkan banyak uang, namun kamu juga perlu mengatur untuk apa uang tersebut kamu gunakan.

Buatlah catatan atau list kebutuhan sesuai dengan prioritasmu. Kebutuhan primer diletakkan paling atas karena menjadi barang yang paling penting. Baru setelah itu kamu bisa memasukkan kebutuhan lain.

Seperti kata pepatah, apa yang kita tuai adalah apa yang kita tanam. Aturlah kondisi finansialmu dengan baik agar kamu juga bisa mendapatkan hasil yang baik. Bersenang-senang memang tidak salah, tapi jangan sampai hal tersebut membuatmu terlena.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.