5 Strategi Hadapi Perang Harga saat Berbisnis, Wajib Diterapkan!

Perang harga adalah kondisi ketika penjual beramai-ramai menurunkan harga jual produknya dengan harapan mendapatkan lebih banyak pembeli. Namun dampak negatif dari perang harga bagi penjual adalah harus rela mengorbankan keuntungannya agar bisa mengikuti perang harga. Akibatnya perusahaan bisa menanggung kerugian karena margin keuntungan yang berkurang.
Jika kamu kebetulan adalah pelaku usaha yang terjebak dalam perang harga, tak perlu khawatir. Artikel berikut akan membahas tentang strategi menghadapi perang harga yang akan sangat berguna bagi bisnismu. Simak, ya!
1. Lakukan efisiensi pada biaya operasional

Strategi pertama yang perlu dilakukan adalah penghematan pada biaya operasional. Strategi ini bisa dilakukan bagi pengusaha yang ingin tetap mengikuti strategi perang harga tanpa mengurangi margin keuntungan.
Contohnya dengan melakukan penghematan pada biaya produksi. Kita bisa mengganti proses produksi manual menggunakan mesin bahkan robot sehingga bisa mengurangi biaya sumber daya manusia dan mempercepat waktu produksi. Efisiensi biaya produksi yang dilakukan diharapkan bisa menghasilkan produk dengan kualitas yang sama namun dengan biaya yang lebih rendah.
2. Kenali kompetitor

Cobalah untuk mengenali pesaing kita dengan baik. Kenali keunggulan dan kelemahan produk yang mereka tawarkan serta strategi apa yang mereka terapkan dalam melakukan perang harga.
Dengan mengenali pesaing kita, maka kita akan mengetahui di mana kekuatan produk kita dibandingkan dengan produk pesaing. Kita jadi lebih mudah untuk menyusun strategi yang lebih tepat dalam menghadapi perang harga. Misalnya dengan menawarkan harga yang lebih rendah dari pesaing.
3. Fokus pada keunggulan produk

Sesekali jangan hanya berfokus pada harga, fokuslah pada keunggulan dan keunikan produk yang kita miliki. Berikan edukasi pada konsumen tentang keunggulan produk, layanan purna jual dan kualitas yang lebih baik dari produk pesaing.
Ketika konsumen telah mengetahui keunggulan produk yang kita tawarkan, maka harga tak lagi jadi masalah. Konsumen akan sukarela memilih produk yang kita tawarkan walau dengan harga yang sedikit lebih tinggi.
4. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan

Setelah mendapatkan pelanggan, maka strategi selanjutnya adalah menjaga hubungan baik dengan mereka. Berikan pelayanan yang baik misalnya dengan responsif terhadap keluhan serta perhatian terhadap kebutuhan mereka. Buatlah konsumen merasa puas dengan pelayanan yang kita berikan.
Konsumen yang merasa puas akan menjadi pelanggan yang loyal. Ketika konsumen sudah menjadi loyal, maka perang harga pun tak akan mempengaruhi mereka untuk melakukan pembelian ke lain tempat.
5. Cari segmen pasar yang berbeda

Perang harga akan membuat penjual merasa jenuh jika terus-terusan mengikutinya. Bayangkan ketika setiap saat kita harus mengatur strategi untuk mendapatkan pembeli dengan menurunkan harga produk. Menipisnya keuntungan juga menjadi pemicu pengusaha untuk meninggalkan perang harga.
Jika segmen pasar yang kita tuju sudah tidak memungkinkan untuk diikuti karena adanya perang harga yang terlalu sengit, maka saatnya kita pindah segmen pasar yang lain. Carilah jenis produk yang tidak terpengaruh oleh perang harga serta perhatikan juga kebutuhan pasar terhadap produk tersebut.
Dalam dunia usaha perang harga memang tak bisa dihindarkan, terlebih dengan berkembangnya marketplace dan toko online yang membuat konsumen lebih leluasa melakukan perbandingan harga sebelum membeli. Namun sebagai penjual kita harus tetap memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi perang harga. Semoga strategi yang dipaparkan di atas bisa memberimu manfaat dalam menghadapi perang harga, ya!