ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Mengawali perencanaan keuangan itu seperti menentukan titik awal perjalanan. Pertimbangkan tujuanmu, bisa jadi kamu punya banyak tujuan atau bahkan belum tahu harus mulai dari mana.
Tenang saja, lihat dulu di mana kamu berada sekarang, itu akan membantu mengarahkanmu ke jalur yang tepat, entah itu untuk tujuan jangka pendek, jangka panjang, atau yang belum teridentifikasi.
Langkah pertama, cek pendapatan, pajak, anggaran, dan kekayaan bersihmu. Memahami empat hal ini akan membantu menentukan tujuan dan prioritasnya.
Mulailah dengan membuat anggaran. Jika belum punya, buat satu. Ini menjaga agar tujuan-tujuan lain tetap tercapai dengan mencegah pengeluaran berlebihan dan tabungan yang kurang. Gunakan pendekatan anggaran 50/30/20, yakni alokasikan 50 persen pendapatanmu untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan serta pembayaran utang.
Buatlah dana darurat. Ini seperti jaring pengaman saat menghadapi kejutan finansial seperti tagihan tak terduga atau kehilangan pekerjaan. Mulailah dengan nominal yang dapat menutupi banyak biaya tak terduga. Seiring waktu, idealnya, tabungan ini bisa mencakup tiga hingga enam bulan biaya pokokmu.
Simpanan untuk masa pensiun. Meskipun pensiun mungkin masih lama buat kamu, penting untuk mulai menabung sejak dini agar punya cukup uang saat waktunya tiba. Ahli keuangan umumnya merekomendasikan menyimpan 15 persen dari pendapatan kotor setiap tahun.
Lunasi utang. Fokuslah pada membayar utang berbunga tinggi terlebih dahulu, seperti kartu kredit. Kemudian, lunasi utang berbunga lebih rendah.