Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dompet kosong (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)
ilustrasi dompet kosong (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Menjaga keuangan agar tetap sehat memang bukan perkara mudah, apalagi dengan berbagai godaan yang ada di sekitar kita. Kadang hal-hal kecil yang terlihat sepele bisa membuat keuanganmu boncos tanpa disadari. Oleh karena itu, penting untuk lebih jeli dan hati-hati dalam mengelola uang.

Nah, berikut ini ada enam hal sederhana yang bisa bikin keuanganmu berantakan. Yuk, simak baik-baik dan coba hindari kebiasaan-kebiasaan ini!

1. Lupa dengan layanan langganan otomatis

ilustrasi mendengarkan musik lewat HP (pexels.com/Ivan Samkov)

Saat ini banyak layanan yang menawarkan kemudahan dengan langganan otomatis, seperti Netflix, Spotify, dan layanan streaming lainnya. Memang nyaman karena kamu tidak perlu repot-repot membayar tiap bulan secara manual.

Namun, sering kali kita lupa kalau masih berlangganan layanan yang sudah tidak digunakan lagi. Ini bisa menjadi pengeluaran yang tidak terasa tapi cukup besar jika dikumpulkan.

Coba cek kembali daftar langgananmu. Hentikan langganan yang sudah jarang dipakai. Dengan begitu, kamu bisa menghemat pengeluaran bulanan yang mungkin selama ini terabaikan. Jangan sampai uangmu habis hanya karena lupa dengan layanan langganan otomatis yang tidak terpakai, ya.

2. Tergoda dengan diskon yang sebenarnya gak penting

ilustrasi diskon (pexels.com/Max Fischer)

Siapa sih yang gak suka diskon? Promo buy one get one free atau diskon besar-besaran memang menggiurkan. Namun, tergoda dengan diskon bisa menjadi jebakan jika tidak hati-hati. Sering kali kita membeli barang hanya karena tergiur diskon, padahal sebenarnya barang tersebut tidak begitu diperlukan.

Sebelum membeli barang dengan diskon, tanyakan pada dirimu sendiri apakah barang itu benar-benar kamu butuhkan. Jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari karena barang yang dibeli hanya menghabiskan ruang tanpa ada manfaat yang jelas.

3. Mengabaikan biaya 'printilan'

ilustrasi belanja online (unsplash.com/Markus Spiske)

Biaya-biaya kecil seperti service charges, delivery fees, atau processing fees sering kali tidak diperhatikan karena nominalnya yang tidak seberapa. Namun, jika diakumulasi biaya-biaya ini bisa cukup besar dan membebani keuanganmu, lho. Misalnya, biaya pengiriman makanan online atau biaya tambahan saat melakukan pembayaran online.

Mulailah lebih memperhatikan biaya-biaya kecil ini. Coba hitung berapa banyak yang bisa dihemat jika kamu menghindari atau mencari alternatif yang lebih murah. Mengelola biaya kecil ini bisa membantu menyehatkan keuanganmu secara keseluruhan.

4. Langsung beli barang tanpa membandingkan harga dulu

ilustrasi belanja (unsplash.com/Arturo Rey)

Sering kali kita langsung membeli barang di tempat pertama yang kita lihat tanpa membandingkan harga di tempat lain. Padahal, membandingkan harga bisa memberikanmu kesempatan untuk mendapatkan barang yang sama dengan harga yang lebih murah, lho. Dengan sedikit usaha untuk membandingkan harga, kamu bisa menghemat cukup banyak uang.

Gunakan aplikasi atau situs perbandingan harga untuk membantu mencari harga terbaik. Kebiasaan ini tidak hanya menghemat uang, tapi juga membuatmu lebih bijak dalam berbelanja.

5. Lupa kalau sudah punya barang tertentu dan malah beli lagi

ilustrasi jangan lupa (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Pernahkah kamu membeli barang yang ternyata sudah kamu miliki? Ini sering terjadi, terutama jika kamu tidak terorganisir dengan baik. Lupa kalau sudah punya barang tertentu dan malah beli lagi bisa membuat keuanganmu boncos karena pengeluaran ganda yang sebenarnya tidak perlu.

Cobalah lebih terorganisir dengan barang-barang yang kamu miliki. Buat daftar atau gunakan aplikasi untuk mencatat barang-barang penting agar kamu tidak membeli barang yang sama dua kali. Dengan begitu, kamu bisa menghemat uang dan menghindari pemborosan.

6. Sering belanja tanpa bikin daftar belanjaan dulu

ilustrasi shopping list (pexels.com/Helena Lopes)

Belanja tanpa daftar belanjaan bisa membuatmu membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan. Akibatnya, pengeluaranmu bisa membengkak karena membeli barang yang tidak ada dalam rencana.

Membuat daftar belanjaan sebelum pergi berbelanja adalah langkah sederhana namun sangat efektif untuk mengontrol pengeluaran. Dengan membuat daftar belanjaan, kamu bisa fokus membeli barang-barang yang benar-benar dibutuhkan.

Selain itu, kamu juga bisa menghindari godaan untuk membeli barang yang tidak penting. Daftar belanjaan juga membantu kamu berbelanja lebih efisien dan menghemat waktu.

Mengelola keuangan memang memerlukan disiplin dan kesadaran yang tinggi. Hal-hal sederhana yang terlihat sepele ternyata bisa berdampak besar jika tidak diperhatikan dengan baik.

Mulailah dengan memperbaiki kebiasaan-kebiasaan kecil yang bisa membuat keuanganmu boncos. Dengan begitu, kamu bisa lebih bijak dalam mengelola uang dan mencapai tujuan keuanganmu dengan lebih mudah. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kamu menghindari kebocoran keuangan yang tidak perlu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorL A L A .