Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pria dengan budget minim (freepik.com/freepik)
ilustrasi pria dengan budget minim (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Menyusun anggaran dengan cermat dan penuh kesadaran
  • Membedakan antara kebutuhan pokok dan gaya hidup untuk mengurangi pengeluaran tidak penting
  • Mencari peluang penghasilan tambahan secara fleksibel di luar jam kerja formal
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hidup dengan budget yang minim kerap kali menjadi tantangan tersendiri dalam menjalani keseharian. Keadaan finansial yang terbatas dapat memicu tekanan mental, rasa cemas, bahkan rasa tidak percaya diri dalam mengambil keputusan. Namun, dengan strategi yang tepat dan pola pikir yang terfokus pada solusi, kondisi ini tetap bisa dilalui tanpa harus mengorbankan kesehatan mental.

Dalam situasi ini, ketekunan dan kemampuan beradaptasi menjadi kunci penting dalam mempertahankan kualitas hidup. Hidup sederhana bukan berarti kehilangan martabat, melainkan tentang kecakapan mengelola sumber daya yang tersedia secara bijaksana.

Bagi kamu yang sedang mengalami hal tersebut, yuk simak ketujuh cara bertahan hidup dengan budget minim tanpa stres berikut ini. Keep scroll down!

1. Menyusun anggaran dengan rinci dan realistis

ilustrasi anggaran belanja (freepik.com/freepik)

Langkah awal dalam menghadapi kondisi finansial terbatas adalah menyusun anggaran dengan cermat dan penuh kesadaran. Pengelolaan anggaran bukan hanya sekadar mencatat pemasukan dan pengeluaran, tetapi juga memprioritaskan kebutuhan dibandingkan keinginan. Dalam kondisi budget minim, menulis seluruh pengeluaran secara rinci akan membantu mengetahui seberapa besar dana yang benar-benar dibutuhkan untuk bertahan. 

Anggaran yang baik adalah yang bisa fleksibel namun tetap memiliki batas yang jelas. Setiap pos pengeluaran sebaiknya memiliki nominal maksimum yang tidak boleh dilanggar, agar tidak terjadi kebocoran dana secara perlahan. Menggunakan metode seperti envelope budgeting atau aplikasi pengatur keuangan sederhana bisa sangat membantu dalam menjaga kedisiplinan finansial. Semakin terbiasa menjalankan anggaran, semakin kuat pula kemampuan untuk bertahan dalam tekanan ekonomi tanpa kehilangan kendali emosi.

2. Mengutamakan kebutuhan pokok daripada gaya hidup

ilustrasi beras (freepik.com/zirconicusso)

Ketika dana terbatas, membedakan antara kebutuhan pokok dan gaya hidup menjadi penting. Kebutuhan pokok mencakup makanan bergizi, tempat tinggal layak, air bersih, dan layanan kesehatan dasar. Sementara itu, kebutuhan gaya hidup biasanya bersifat opsional dan seringkali muncul akibat pengaruh lingkungan sosial atau tekanan media digital. Menghindari pengeluaran yang tidak mendesak dan bersifat konsumtif dapat membantu menjaga keuangan tetap stabil meskipun dalam kondisi serba terbatas.

Pengendalian diri dalam hal ini sangat menentukan. Menunda keinginan untuk membeli barang yang tidak esensial, seperti pakaian bermerek atau makan di restoran mewah, dapat memberi ruang lebih besar bagi dana untuk dialokasikan ke pos penting lainnya. Menerapkan prinsip hidup minimalis juga dapat memperkuat ketahanan mental, sebab seseorang bisa merasa cukup tanpa harus memiliki segalanya.

3. Memasak sendiri untuk menghemat biaya makan

ilustrasi pria memasak (freepik.com/freepik)

Biaya makan merupakan salah satu pengeluaran rutin yang seringkali tidak terasa besar namun bila dijumlahkan bisa menguras dana cukup signifikan. Memasak sendiri adalah cara efektif untuk menghemat pengeluaran harian tanpa harus mengorbankan kualitas asupan gizi. Dengan memasak di rumah, bahan-bahan bisa dibeli dalam jumlah besar lalu diolah secara bertahap sesuai kebutuhan. Selain itu, makanan yang dimasak sendiri biasanya lebih higienis karena proses pembuatannya dikendalikan secara langsung.

Kegiatan memasak juga bisa menjadi bentuk self-care dan terapi mental yang sederhana. Dalam suasana dapur, seseorang dapat mencurahkan fokusnya pada aktivitas yang produktif dan membangun rasa pencapaian. Memasak tidak harus rumit atau mahal, cukup dengan bahan dasar yang mudah didapat seperti sayur, telur, tahu, atau tempe. Mengatur menu mingguan dengan cerdas dapat menciptakan variasi rasa tanpa menguras kantong, sekaligus menjaga keseimbangan nutrisi yang penting bagi daya tahan tubuh.

4. Memanfaatkan transportasi alternatif

ilustrasi pria naik bus umum (freepik.com/Drazen Zigic)

Biaya transportasi harian sering menjadi beban yang tidak disadari, apalagi jika menggunakan kendaraan pribadi dengan pengeluaran bahan bakar dan perawatan rutin. Salah satu cara untuk mengurangi beban biaya ini adalah dengan beralih ke transportasi alternatif. Sepeda, jalan kaki, atau transportasi umum dapat menjadi pilihan yang lebih hemat. Selain mengurangi biaya, opsi ini juga berdampak baik bagi kesehatan fisik dan lingkungan.

Menggunakan transportasi alternatif juga memberikan kesempatan untuk menata waktu lebih baik. Misalnya, berangkat lebih pagi untuk menghindari kemacetan atau menggabungkan beberapa keperluan sekaligus dalam satu perjalanan agar lebih efisien. Meskipun membutuhkan sedikit penyesuaian, kebiasaan ini akan terasa ringan setelah menjadi rutinitas. Perubahan kecil dalam pola hidup ini bisa berkontribusi besar terhadap kestabilan finansial dalam jangka panjang.

5. Menjual barang yang sudah tidak digunakan

ilustrasi pria menjual barang (freepik.com/freepik)

Barang-barang yang tidak lagi digunakan bisa menjadi aset yang menghasilkan uang tambahan. Banyak orang menyimpan pakaian, peralatan elektronik, atau barang rumah tangga yang masih layak pakai namun tidak lagi digunakan. Daripada dibiarkan menumpuk dan memenuhi ruang, menjualnya bisa menjadi solusi cerdas untuk mendapatkan dana tambahan. Platform online marketplace atau pasar loak bisa menjadi tempat yang tepat untuk menjual barang-barang bekas.

Kegiatan ini tidak hanya menambah pemasukan, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih rapi dan teratur. Ruang yang bersih dan tidak penuh sesak memberikan efek psikologis yang positif, seperti perasaan lega dan tenang. Dalam proses ini, seseorang juga bisa belajar untuk lebih selektif dalam membeli sesuatu. Barang yang dibeli harus benar-benar memiliki nilai guna, bukan hanya untuk memenuhi keinginan sesaat. 

6. Mencari penghasilan tambahan secara fleksibel

ilustrasi pria melakukan pekerjaan freelance (freepik.com/andreas)

Mengandalkan satu sumber penghasilan sering kali tidak cukup dalam kondisi keuangan yang terbatas. Untuk mengatasi hal ini, mencari peluang penghasilan tambahan secara fleksibel menjadi solusi efektif. Saat ini, banyak pekerjaan freelance atau paruh waktu yang bisa dilakukan tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama. Aktivitas seperti menulis, desain grafis, penerjemahan, atau bahkan berjualan online dapat dilakukan di luar jam kerja formal.

Dengan keterampilan yang dimiliki, peluang untuk mendapatkan tambahan penghasilan semakin terbuka lebar. Dunia digital memberi ruang bagi siapa pun untuk menunjukkan keahliannya dan mendapatkan bayaran secara layak. Selain itu, melakukan pekerjaan tambahan juga dapat meningkatkan kepercayaan diri karena merasa tetap produktif meski berada dalam situasi keuangan yang menantang. 

7. Menjaga pola hidup sederhana dan tidak membandingkan diri

ilustrasi pria mengalami stres (freepik.com/freepik)

Menjalani hidup dengan sederhana bukan hanya tentang pengeluaran, tetapi juga tentang pola pikir yang menghargai hal-hal kecil. Ketika seseorang berhenti membandingkan diri dengan orang lain, rasa stres akibat tekanan sosial akan berkurang secara signifikan. Media sosial seringkali menjadi pemicu rasa iri atau minder terhadap gaya hidup orang lain, padahal setiap orang memiliki latar belakang dan kondisi yang berbeda. Menjaga jarak emosional dari pengaruh eksternal yang negatif dapat memperkuat ketahanan mental.

Kesadaran bahwa kebahagiaan tidak selalu berkaitan dengan materi akan membuka jalan menuju kehidupan yang lebih damai. Sederhana bukan berarti kekurangan, melainkan cukup dengan apa yang dimiliki dan bersyukur atas setiap pencapaian kecil. Menanamkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu menghindari stres meskipun dalam situasi ekonomi yang menantang. 

Kunci utama adalah konsistensi dalam menjalankan prinsip hidup hemat, menjaga kesehatan mental, dan terus mencari peluang untuk berkembang. Keadaan keuangan yang terbatas bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah tantangan yang bisa membentuk karakter dan memperkuat daya juang dalam menghadapi kehidupan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorRifai