Passion atau hasrat diperlukan agar kita dapat melakukan sesuatu secara menyenangkan. Namun, tidak semua passion yang kita miliki bisa dijadikan sebuah bisnis. Untuk mengetahui tipsnya, IDN Times menghadiri acara yang diadakan Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika yang bertajuk "Let's turn your passion for food into business".
Bersama Ruma Manis (@rumamanis) dan Ladang Lima Indonesia (@ladanglima.id) sebagai narasumbernya, inilah tujuh hal yang harus kamu siapkan.
Semakin nyaman dengan hidup, kamu akan berada di fase tidak berkembang. Hidupmu akan mengalir secara monoton dan membosankan. Seperti itulah yang dirasakan pemilik Ruma Manis Saski Primasari setelah tujuh tahun bekerja di Ikea.
"Aku orangnya tidak bisa diam, harus terus melakukan sesuatu untuk berkembang. Di Ikea aku belajar banyak hal, terutama tentang cara bekerja yang efisien", tuturnya di Konjen Amerika, akhir pekan lalu.
Salah satu cara terbaik untuk mengembangkan passion adalah dengan mempunyai jaringan teman yang luas. Tidak mungkin kamu bisa mengatasi banyak hal sendirian, perlu adanya dukungan dari orang lain.
"Seperti sering berpatisipasi dengan kegiatan yang dilakukan Konjen Amerika. Dari sini, saya bisa mengenal pemilik Havelteh, Widyoseno Estitoyo, hingga akhirnya jadi semakin tahu cara mengembangkan bisnisku," kata Saski.
Serunya mengikuti acara di Konjen, kamu dilarang membawa smartphone. Maka dari itu, kamu akan berkomunikasi secara intens dan dapat saling kenal satu sama lainnya.
Semakin yakin dengan passion-mu, akan ada banyak to do list untuk dikerjakan. Hal tersebut berguna untuk dirimu mengembangkan passion ke dunia bisnis. Menurut Saski, yang terpenting adalah seberapa banyak kamu dapat berkembang, bukan berapa lama akan sukses.
Bak roda berputar, hidup tak akan bisa selalu berjalan mulus. Musibah bisa datang kapan saja. Maka dari itu, kamu harus siap dengan rencana cadangan. Kapan kita harus berhenti mengejar passion?
Lakukan sepenuh hati, jangan batasi dirimu untuk terus berkembang. Teruslah mengasah kemampuan hingga dapat lebih fokus dengan kegiatanmu.
Selagi masih positif, janganlah minder jika kamu berperilaku antimainstream. Berpikiran unik bisa membuatmu menciptakan segala hal lebih menarik dan berbeda. Memang perlu diasah, tetapi saat kamu berhasil, bisnismu akan lebih sukses karena tidak terlihat membosankan.
Layaknya menggunakan "kacamata kuda" kamu harus terus melangkah tanpa mempedulikan omongan orang lain. Jadikan kritikan positif sebagai motivasi ekstrinsik dan jangan baper saat dihujat.
Adanya jaringan pertemanan yang luas juga dapat berpengaruh dalam kepercayaan diri. Di saat orang-orang di sekitarmu hanya membawa pengaruh buruk, lebih baik kamu tegas untuk meninggalkannya.
Pada dasarnya, setiap orang membutuhkan dorongan, baik itu secara ekstrinsik dan intristik. Dibandingkan dengan cara dipaksa, adanya dorongan intristik atau motivasi dari dalam bisa pekerjaan seseorang lebih efektif dan berkembang. Kamu akan dengan semangat melakukan 6 langkah sebelumnya, tanpa harus takut gagal terlebih dahulu.
Itulah tujuh tips yang bisa kamu praktikkan untuk mengubah passion menjadi bisnis. Tetap sukses dan semangat, ya!