Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels.com/Andrea Piacquadio

Belakangan ini, banyak sekali marketplace dan online shop berlomba-lomba menggaet para pelanggan dengan bermacam tawaran promo. Diskon, cashback, gratis ongkir, dan promo-promo menarik lainnya diluncurkan secara gila-gilaan. Akibatnya, tak sedikit orang terhipnotis hingga impulsive buying.

Impulsive buying merupakan suatu kecenderungan seseorang untuk membeli barang secara tiba-tiba atau tanpa direncanakan. Apabila dilakukan terus-menerus, tanpa sadar hal ini akan berefek buruk bagi kondisi keuanganmu.

Untuk mencegah kebiasaan impulsive buying, berikut adalah lima tips yang dapat kamu gunakan agar tidak boros. Apa saja, ya?

1. Alokasikan dana ke berbagai pos kebutuhan

pexels.com/Karolina Grabowska

Jika kamu baru saja memperoleh dana atau penghasilan, segera pastikan bahwa dana yang kamu miliki sudah dibagi ke berbagai pos kebutuhan. Alokasikan uangmu ke dalam pos dana darurat, pos pengeluaran rutin, pos investasi, pos zakat atau sumbangan, pos gaya hidup, dan pos lainnya yang kamu anggap perlu.

Dengan memecah dana menjadi beberapa pos, maka kamu tidak lagi memiliki uang nganggur yang bisa memicu kamu menjadi impulsive buying. Kamu akan cenderung menggunakan uangmu sesuai dengan alokasi yang telah kamu rancang.

2. Tekankan gaya hidup minimalis

Editorial Team

EditorDianti A