Ternyata, Ini 5 Sumber Dana Bank hingga Bisa Sedia Banyak Uang Tunai
Ilustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dalam perbankan Indonesia, dana-dana dihimpun dan disalurkan kembali ke masyarakat. Dana yang dihimpun tersebut didapat dari banyak aspek, mulai dari individu, lembaga, hingga cadangan laba sebuah bank.
Namun, masyarakat pada umumnya tidak banyak mengetahui bahwa dana-dana yang dikelola oleh bank ini didapat dari banyak sumber. Umumnya, masyarakat hanya tahu dana ini dari tabungan masyarakat pada sebuah bank.
Untuk itu, IDN Times merangkum beberapa sumber dana yang didapatkan oleh bank, yang mana selanjutnya akan dikelola. Simak rinciannya berikut ini.
Baca Juga: Bank Digital Vs Bank Konvensional, Begini Menurut Dirut BRI
1. Dana dari modal pemegang saham
PT.ausfinance.nasaiTentunya, bank memiliki sumber dana dari modal sendiri, yang merupakan setoran dari para pemegang sahamnya. Dana ini biasanya dipakai untuk melakukan ekspansi.
Jadi, pada sistemnya para investor pemegang saham lama maupun baru menyetor dana pada waktu bank berdiri. Umumnya, setoran pertama digunakan untuk kebutuhan perkantoran. Dana ini biasanya bersumber dari pemilik bank dan hanya dipakai sebagian.
2. Dana dari cadangan laba
freepik/tascha1Cadangan laba adalah keuntungan yang setiap tahun dicadangkan oleh bank dan tidak digunakan untuk sementara waktu. Dana yang disisihkan ini menjadi cadangan modal dan cadangan lainnya yang akan dipergunakan unutk menutupi risiko di kemudian hari.
Besarannya dapat berbeda-beda setiap waktu tergantung apa yang ingin bank lakukan kedepannya.
Baca Juga: 5 Cara Menghitung Laba Bersih, Penting untuk Pengembangan Bisnis Kamu!
Editor’s picks
3. Dari laba yang belum dibagikan
Pada tahun tersebut laba belum dibagikan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk waktu tertentu. Jadi, bank tidak perlu membayar bunga yang lebih besar ke lembaga lain untuk dana ini.
Namun, terdapat kerugian yang ditimbulkan juga. Untuk memperoleh dana dalam jumlah besar, perlu waktu yang lebih lama karena penjualan saham kepada pihak lain bukanlah sesuatu yang cepat dan mudah dilakukan.
Baca Juga: Sama-sama Perbankan, Ini 5 Perbedaan Bank Umum dan BPR
4. Dana dari masyarakat
Ilustrasi. IDN TImes/Reza IqbalSumber dana yang paling utama dan penting adalah dari masyarakat. Dana ini menjadi penting karena dapat menunjang kegiatan operasional sebuah bank. Selain itu, dana ini juga menjadi ukuran sebuah keberhasilan sebuah bank, jika mampu membiayai kegiatan operasinya dengan dana dari masyarakat.
Dana yang didapatkan dari masyarakat ini disimpan dalam bentuk simpanan giro, simpanan tabungan, dan simpanan deposito. Dalam hal ini, simpanan giro merupakan dana termurah karena bunga atau balas jasa yang dibayar terbilang kecil daripada simpanan dalam bentuk tabungan atau deposito.
5. Dana dari lembaga lainnya
PixabaySumber dana selanjutnya merupakan tambahan saja jika nantinya bank mengalami kesulitan dalam pencairan sumber dana utamanya, yaitu dana dari bank sendiri atau masyarakat. Namun, pencarian dana dari lembaga lain cenderung lebih mahal dan sifatnya hanya sementara waktu.
Dana ini biasanya digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi tertentu. Perlu diketahui, lembaga yang menjadi sumber dana bank biasanya adalah kredit likuiditas Bank Indonesia, pinjaman antar bank atau call money, bank luar negeri, dan dari Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Berita Terkini Lainnya
