Kutukan Akhir Bulan! 5 Alasan Kenapa Uangmu Seakan Lenyap Tak Berjejak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu sering merasa kaya saat gajian tetapi seketika melarat di akhir bulan? Entah karena pemasukan yang terbatas atau pengelolaan keuangan yang buruk, ada banyak orang yang mengalami hal yang sama. Uang yang kamu hasilkan setelah kerja keras sebulan kemarin, mendadak lenyap seketika di akhir bulan.
Apakah dicuri tuyul? Tentu tidak. Jika kamu penasaran ke mana lenyapnya uang-uang tersebut, mungkin ulasan berikut bisa membantu.
1. Kamu tidak memiliki perencanaan keuangan yang tepat
Kamu tidak bisa menakar seberapa uang yang bisa kamu belanjakan setiap hari agar dompet tetap terjaga di akhir bulan. Akibatnya, kamu sering mengikuti nafsu belanja, menghabiskan lebih banyak nominal setiap harinya, dan akhirnya bokek di akhir bulan.
Untuk membuat perencanaan keuangan yang tepat, kamu bisa memulai dengan mencatat pemasukan yang bisa diprediksi. Jika hal ini tidak memungkinkan, kamu bisa melihat slip gaji beberapa bulan terakhir dan tentukan jumlah minimum uang yang kamu bawa pulang.
Setelah memastikan pemasukan, baru kamu menentukan prioritas pengeluaran yang hendak kamu rencanakan.
2. Kamu tidak membuat catatan keuangan
Meskipun kamu sudah membuat perencanaan keuangan, adakalanya kamu lengah sehingga pengeluaranmu melebihi anggaran yang sudah dibuat. Parahnya, kamu tidak tahu untuk apa saja uang tersebut dibelanjakan.
Nah, cara terbaik untuk melacak ke mana uang-uangmu berakhir adalah lewat catatan pengeluaran. Hanya saja, banyak orang yang merasa tidak sempat untuk melakukan pencatatan pengeluaran harian mereka. Tidak ada waktu, sibuk, ataupun malas merupakan alasan utama di balik absennya catatan keuangan.
Dengan membuat catatan, kamu bisa menelusuri ke mana raibnya uang tersebut. Catatan juga berfungsi untuk mengevaluasi perencanaan keuangan yang sudah kamu lakukan di awal bulan.
Baca Juga: 6 Tips Hemat Anti Bokek, Masih Bisa Nongkrong Sama Teman-Teman
Editor’s picks
3. Terlalu memanjakan diri sendiri
Membeli baju baru padahal lemari sudah penuh, membuang makanan hanya karena sudah semalaman di meja makan, malas memasak karena lelah kerja dan akhirnya lebih sering delivery. Hal-hal yang serasa enteng tersebut akan terulang jika kamu tidak punya niat yang kuat. Akibatnya, isi dompet terkuras untuk hal-hal yang sebenarnya bisa dihemat.
Hal yang sama juga terjadi jika kamu sering lapar mata dan suka pamer. Sifat seperti ini seringkali membuat kamu lupa pada batasan. Tidak hanya menghabiskan isi dompet, kamu juga akan tergoda untuk berutang hanya demi memenuhi ego.
4. Sering berbelanja tanpa daftar
Mampir ke minimarket dengan niat membeli sabun mandi, tetapi malah tergoda dengan lotion wangi baru? Jangan heran jika nilai di struk pembayaran melonjak berkali lipat dibanding harga sebotol sabun mandi.
Berbelanja tanpa daftar hanya akan membuat kamu membeli barang-barang tidak penting yang menarik perhatian. Tidak heran, sih. Banyak orang mengalaminya. Namanya juga godaan. Akan tetapi, demi kesehatan kantong maka sebaiknya tetapkan niat pada daftar belanjaan.
5. Mayoritas pengeluaran didominasi barang habis pakai
Sebuah televisi baru akan selalu mengingatkanmu tentang sejumlah uang yang sudah kamu bayar, tetapi bagaimana dengan makanan yang sudah masuk ke perut?
Seringnya, barang-barang habis pakai membuat kamu seakan lupa bahwa kamu sudah mengeluarkan banyak uang. Ketiadaan bentuk fisik dalam jangka waktu lama, frekuensi beli yang lebih sering, ditambah ketiadaan catatan pengeluaran, maka tidak heran jika isi dompetmu terkuras tetapi kamu tidak ingat dibelanjakan untuk apa saja.
Nah, itulah beberapa alasan kenapa uangmu seakan-akan hilang di akhir bulan. Dengan mengetahui penyebabnya, tentu kamu bisa melakukan pencegahan-pencegahan demi amannya isi dompet. Untuk itu, coba pikir-pikir, poin mana yang kira-kira sesuai dengan kondisimu?
Baca Juga: Terlalu Boros, 4 Zodiak Ini Sering Banget Kehabisan Uang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.