Pentingnya Suistainable Finance untuk Ekonomi RI yang Lebih Hijau
Isu berkelanjutan juga dilakukan dunia perbankan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Isu berkelanjutan atau suistainability hingga saat ini terus digaungkan demi terciptanya Indonesia hijau. Tidak hanya pada lingkungan, isu berkelanjutan juga dilakukan oleh dunia perbankan.
Lembaga keuangan memiliki andil yang cukup besar untuk memastikan stabilitas keuangan dan pembangunan ekonomi. Selain itu, dalam mempromosikan dan memainkan perannya, lembaga keuangan menekankan pada praktik yang berkelanjutan.
Hal ini dilaksanakan sebagai upaya lembaga keuangan untuk mendukung perubahan pada tatanan perekonomian Indonesia yang berorientasi pada lingkungan, sosial, dan tata kelola atau yang lebih dikenal sebagai Environmental, Social, and Governance/ESG.
Baca Juga: Usai Green Diesel, Pertamina Bidik Produksi Green Avtur Akhir 2020
Baca Juga: Inggris Luncurkan Program 'Revolusi Bus Hijau'
1. Pandemik COVID-19 jadi momentum Indonesia akselerasi transformasi ekonomi yang lebih hijau
Bank Dunia pada Desember 2020 melaporkan bahwa perekonomian Indonesia diprediksi akan mengalami pemulihan pada 2021. Pertumbuhan ekonomi diestimasikan akan mencapai 4,4 persen. Namun, Indonesia tetap rentan terhadap resesi, sehingga beberapa sektor perekonomian masih tertekan.
Keadaan tersebut secara tidak langsung menjadi momentum Indonesia dalam mempercepat transformasi menuju perekonomian yang lebih hijau.
"Bank DBS Indonesia menjadi salah satu lembaga keuangan yang bergerak untuk menjalankan Sustainable Finance, guna menuju Indonesia yang lebih hijau," bunyi keterangan resmi perusahaan seperti dikutip, Rabu (24/3/2021).