TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Memanfaatkan THR dengan Maksimal, biar Gak Boros!

Bank DBS Indonesia bagikan caranya

ilustrasi THR (IDN Times/Ita Malau)

Jakarta, IDN Times – Hari Lebaran 2024 terus mendekat. Banyak dari masyarakat tentu menanti jatuhnya Tunjangan Hari Raya (THR) di telapak tangan untuk memenuhi keinginan yang lama terpendam. 

Namun, euforia THR itu terkadang membuat banyak dari mereka menggunakan dana yang didapatkan secara serakah, terutama tanpa mempertimbangkan keperluan tabungan. 

“Seringkali kita mengalokasikan dana tersebut untuk keperluan Ramadan dan Lebaran tanpa mempertimbangkan pilihan untuk berinvestasi,” kata Bank DBS Indonesia, dikutip dari keterengan resmi yang IDN Times terima pada Kamis (28/3/2024). 

Oleh karena itu, digibank by Bank DBS Indonesia baru saja mengadakan sesi edukatif bertajuk “Live & Learn: Cerdik Memaksimalkan THR untuk Masa Depan”. Pada sesi ini, mereka membagi 5 tips cerdik yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam memaksimalkan budget THR.

Apa saja itu? Yuk, simak rangkuman berikut!

Baca Juga: 4 Tips Diversifikasi Investasi Pakai Uang THR

1. Harus cerdik dalam membedakan kebutuhan vs kemauan

Kantor Bank DBS Indonesia (dok. Bank DBS Indonesia)

Bank DBS Indonesia menganjurkan masyarakat untuk mengidentifikasikan kebutuhan terlebih dahulu sesuai dengan prioritas. Sebab, sering sekali banyak dari kita yang membeli barang sesuai kemauan, bukan sesuai kebutuhan. 

Membedakan antara kebutuhan dan kemauan adalah langkah awal yang penting dalam mengelola keuangan dengan bijak, lho! Kekayaan yang berkelanjutan itu tidak hanya didasarkan dengan pendapatan yang besar, tetapi juga pada kemampuan kita untuk mengatur pengeluaran dengan baik. 

Jika kamu dapat menentukan prioritas kebutuhanmu, seperti misalnya keperluan zakat ataupun member THR ke asisten rumah tangga (ART), pasti kamu dapat lebih hemat karena sudah  menyiapkan budget-nya dari awal. 

2. Simple budgeting dengan metode 50/30/20

Sesi Live & Learn Cerdik Maksimalin THR untuk Masa Depan oleh Bank DBS Indonesia (dok. Bank DBS Indonesia)

Setelah menentukan kebutuhan dan kemauan, Bank DBS Indonesia menyarankan untuk menerapkan prinsip simple budgeting. Salah satu caranya adalah dengan metode 50/30/20, yang membagi pendapatan menjadi tiga kategori utama yakni kebutuhan, keinginan, dan tabungan. 

Bank DBS Indonesia menjelaskan, 50 persen dari pendapatan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, seperti makanan, transportasi, tagihan rutin, dan kebutuhan lainnya.

Lalu, 30 persen dapat digunakan untuk memenuhi keinginan, misalnya baju baru, ornamen Lebaran, dan lain-lain. 

Yang terakhir, 20 persen disisakan untuk tabungan, dana darurat, dan investasi. Dengan cara ini, ada kemungkinan untuk kita tetap memenuhi kebutuhan dasar dan memuaskan keinginan tanpa mengorbankan keuangan masa depan. 

3. Investasi THR untuk capai tujuan keuangan jangka panjang

ilustrasi melakukan investasi (unsplash/Joshua Mayo)

Investasi menjadi semakin populer di masa kini. Namun, Bank DBS Indonesia mengingatkan bahwa investasi bukan sesuatu yang dapat dilakukan secara instan. Lebih baik untuk memahami konsep “pay yourself first” sebagai langkah pertama. Ini mengajarkan kita akan kepentingan menyisihkan pendapatan dalam rangka mengutamakan kebutuhan diri sendiri. 

Dengan metode simple budgeting yang telah dibahas sebelumnya, penting untuk mengalokasikan THR untuk tabungan ataupun dana darurat. 

Namun, untuk nasabah yang ingin mencoba berinvestasi pun tidak dilarang. Yang penting memahami terlebih dahulu faktor-faktor yang terkait, seperti inflasi dan waktu. Kita dapat menghasilkan keuntungan yang melebihi tingkat inflasi, sehingga memungkinkan uang kita untuk tetap bernilai seiring berjalannya waktu.

Selain itu, investasi juga memanfaatkan konsep waktu atau compounding, di mana keuntungan yang diperoleh dari investasi akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. 

Bank DBS Indonesia juga mengingatkan akan tiga hal yang diperlukan sebelum melakukan investasi, yaitu tabungan dana darurat (rekomendasinya sebesar 6-12 kali biaya hidup per bulan), memiliki proteksi atau asuransi, dan kenali terlebih dahulu jenis-jenis investasi seperti saham, obligasi, dan reksadana.

Baca Juga: Orang Belanja Apa saja Ramadan Ini? Survei Jenius Ungkap Alokasi THR

4. Kelola uang lewat reksadana

ilustrasi reksadana syariah (IDN Times/Aditya Pratama)

Dana THR dapat dikelola melalui reksadana. Ini dapat membantu kalian membangun kekayaan secara bertahap. Instrumen reksadana sendiri cocok untuk investor pemula karena investasinya dikelola oleh manajer investasi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Ada pula langkah-langkah yang harus diperhatikan ketika memulai investasi reksadana, yaitu: 

  1. Tentukan tujuan investasi. Apakah kamu ingin mencapai pertumbuhan modal yang signifikan, mencari pendapatan teratur, atau mencari kesimbangan antara dua hal tersebut?
  2. Pilih manajer investasi yang terpercaya dengan meneliti rekam jejak dan pengalamannya sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam reksadana tertentu.
  3. Sebelum investasi melalui reksadana, perhatikan beberapa kriteria kinerja seperti  seperti AUM (Assets Under Management), Sharpe Ratio yang menunjukkan besaran return reksadana dibandingkan risikonya, Expense Ratio yang mengukur efektivitas pengelolaan reksadana, dan kinerja masa lalu (return). 

Setelah itu, nasabah dapat memahami berbagai jenis reksadana yang sesuai dengan profil risiko dan aspirasi keuangannya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya