TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Langkah Menerapkan Kakeibo, Seni Mengatur Keuangan ala Jepang Kuno

Cocok untuk kamu yang sulit konsisten

pexels.com/Karolina Grabowska

Membuat anggaran bisa diibaratkan seperti diet untuk dompet: kadang tidak menyenangkan, banyak pembatasan, harus menahan diri, tapi pada akhirnya membuat orang bersyukur di masa depan.

Banyak sekali strategi budgeting yang ada di luar sana, tapi salah satu yang menarik dan layak kamu coba adalah kakeibo. Kakeibo merupakan teknik penganggaran Jepang kuno yang berpusat pada kesadaran akan apa yang kita simpan dan keluarkan. Karena melibatkan kesadaran, pada akhirnya banyak penggunanya yang menikmati aktivitas menabung.

Perkenalkan, ini dia kakeibo, cara penganggaran ala Jepang yang dapat mengubah kehidupan finansialmu.

1. Gunakan pena dan kertas

pexels.com/Maddy Zen

Ide di balik kakeibo adalah membawa kesadaran penuh pada proses pengeluaran dan penganggaran. Tujuan hidup dan tujuan finansial saling terkait, dan begitu kamu mulai menghubungkan kehidupan finansial dengan kehidupan secara keseluruhan, segalanya mulai masuk akal.

Inti dari kakeibo adalah membuat dokumentasi pendapatan dan pengeluaran dalam bentuk jurnal. Karena prosesnya sudah ada sebelum smartphone dan komputer ditemukan, kakeibo mengandalkan pena dan kertas. Hingga saat ini, kakeibo tetap setia pada akarnya, yaitu menggunakan tulisan tangan fisik.

Baca Juga: Inilah 5 Fakta Kakeibo, Mengatur Uang ala Jepang yang Layak Kamu Tiru

2. Lacak pengeluaranmu selama sebulan

pexels.com/Startup Stock Photos

Langkah pertama di kakeibo adalah menyadari apa yang sebenarnya terjadi dengan keuanganmu. Artinya, kamu harus melacak pengeluaranmu secara mendetail untuk jangka waktu tertentu. Sebaiknya, pelacakan pengeluaran dan pendapatan dilakukan setidaknya sebulan sebelum menetapkan anggaran.

Melacak pengeluaran dan pendapatan menjadi inti dari praktik kakeibo, yang berpusat pada empat pertanyaan kunci:

  • Berapa banyak uang yang kamu miliki atau hasilkan?
  • Berapa banyak yang ingin kamu hemat?
  • Berapa yang kamu belanjakan?
  • Di mana yang bisa kamu kembangkan?

Untuk memulainya, kamu bisa membeli jurnal kakeibo yang banyak tersedia di pasaran yang atau menggunakan buku kosong yang kamu isi sendiri. Seperti membuat jurnal, idenya adalah memasukkan proses tersebut ke dalam rutinitas harian.

3. Buat daftar kategori pengeluaran

pexels.com/Karolina Grabowska

Kakeibo menetapkan empat "pilar" atau kategori pengeluaran:

  • Kebutuhan: hal-hal pokok, seperti tempat tinggal, makanan, atau biaya sekolah;
  • Keinginan: pembelian yang menyenangkan tetapi tidak sepenuhnya diperlukan, seperti hobi dan hiburan;
  • Budaya: pengeluaran apa pun untuk kegiatan budaya, seperti buku, biaya museum, tiket konser, layanan streaming;
  • Tak terduga: pengeluaran lain yang muncul secara mendadak, seperti tagihan medis atau perbaikan rumah.
  • Kategorikan semua yang kamu beli di bawah "pilar" yang sesuai dan sertakan jumlah pembelian.

Proses penyortiran ini merupakan bagian paling bermanfaat dari kakeibo. Sebab, ketika kamu menyortir semuanya ke dalam suatu kategori, kamu akan memikirkannya lebih dalam yang membuat kamu memisahkan kebutuhan dari keinginan.

4. Tetapkan tujuanmu

pexels.com/Ketut Subiyanto

Setelah kamu mengetahui ke mana mengalirkannya uangmu selama sebulan, kamu dapat menetapkan tujuanmu. Apa yang ingin kamu capai dengan uangmu? Apa timeline kamu untuk mencapai tujuan? Apakah kamu ingin membeli rumah? Pergi berlibur? Berapa yang ingin kamu sisihkan setiap bulan?

Apa pun tujuanmu, tetapkan angka dan garis waktu untuk itu dan tuliskan. Kamu kemudian dapat membagi angka itu menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, sehingga kamu tahu berapa banyak yang mungkin perlu kamu hemat per bulan atau per minggu untuk mencapai tujuan tersebut tepat waktu.

Baca Juga: 5 Cara Menata Keuangan dengan Mudah, Gak Pakai Ribet

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya