Cara Mengatur Keuangan agar Bisa Bertahan dalam Resesi
Kamu perlu putar otak agar siap dalam kondisi tersulit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sejak pandemik COVID-19 menyerang, pendapatan seluruh lapisan masyarakat terdampak. Daya beli menurun signifikan. Apalagi Indonesia benar-benar sudah dinyatakan mengalami resesi sejak pemerintah mengumumkan prediksi pertumbuhan ekonomi kuartal III, Kamis (5/11/2020) lalu.
Di sisi lain, generasi millennial cenderung sulit untuk mengerem pengeluarannya. Padahal, saat masa sulit apalagi resesi, memiliki pola mengatur keuangan yang sehat menjadi sangat penting.
Oleh karena itu, perlu putar otak untuk mengelola keuangan dengan bijak biar kantong gak kering. Setidaknya, sampai kondisi normal dan kamu bisa tetap memiliki keuangan yang sehat.
IDN Times merangkum tips buat generasi millennial biar ga boncos selama masa pandemik COVID-19. Yuk simak cara mengatur keuangan agar bertahan saat resesi!
Baca Juga: Cara Atur Keuangan Generasi Sandwich supaya Goals Tetap Tercapai
1. Bergaya sesuai kemampuan dompet
Perencana Keuangan dari OneShildt Financial Planning Agustina Fitria mengatakan agar generasi millennial bisa nengerem pengeluarannya untuk gaya hidup. Hal itu akan sangat membantu dalam menghemat pengeluaran untuk disimpan dalam bentuk investasi maupun tabungan, maupun dana darurat.
Banyak pengeluaran terkait gaya hidup yang memang berkurang dalam kondisi pandemik ini. Misalnya, biaya nongkrong di kafe, nonton di bioskop, pijat dan terapi kecantikan di salon, atau karaoke.
Namun, tanpa tidak kita sadari, masih banyak juga biaya di luar kebutuhan primer kita yang sebenarnya masih bisa dipangkas. Semisal, biaya kuota tambahan untuk entertainment, belanja pakaian dan aksesori branded secara online, ganti seri handphone dan masih banyak lagi.
Jika bisa disiplin mengurangi semua biaya-biaya semacam ini, kamu bisa lebih mudah menyiapkan hal berikut ini yang sangat penting saat kondisi sulit seperti resesi. Apa itu? Dana darurat!