3 Hal yang Harus Diperhatikan saat Berbisnis Properti
Millennial juga bisa lho merintis bisnis properti!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ada anggapan bahwa para millennial bisa menjadi kelompok yang sulit membeli rumah, baik untuk hunian ataupun sebagai investasi. Head of Personal Lines & Product Development Allianz Utama Indonesia Alwin Jasim, mengatakan salah satunya karena millennial banyak mengalokasikan biaya atau uang untuk kebutuhan lain.
Padahal, millennial mulai mendominasi pasar properti tahun ini.Terbukti dari catatan Bank Indonesia pada 2019 bahwa debitur usia muda 26-35 tahun lebih mendominasi pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
“Selain sebagai kebutuhan primer, rumah juga berperan sebagai aset. Selain itu, cicilan setiap bulannya memaksa kita untuk lebih berhemat, dan KPR merupakan utang produktif dengan potensi nilai aset yang bisa naik setiap tahunnya,” kata Alwin dalam keterangan tertulis, Selasa (7/9/2021).
Selain untuk tempat tinggal pribadi, rumah atau properti bisa dijadikan salah satu bisnis yang bisa kamu jalankan lho. Bagaimana caranya? Yuk perhatikan tiga hal ini dulu.
Baca Juga: Gaji Rp5 Juta, Mending Beli Properti Jenis Apa ya?
1. Fokus kumpulkan DP dulu yuk
Kata Alwin, beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan untuk keputusan membeli rumah, di antaranya yakni keinginan untuk memiliki aset yang pasti selain gaji serta kemauan untuk berinvestasi. Selanjutnya, untuk mulai membeli hunian, kamu perlu fokus mengumpulkan DP.
“Misalnya dengan memasukkan tabungan DP rumah ke instrumen investasi seperti reksadana atau saham, serta mencari penghasilan tambahan atau menyesuaikan gaya hidup.
Baca Juga: Aset Seksi, Properti Pilihan Investasi untuk Masa Depan
Baca Juga: Riset Lamudi: Millennial dan Gen Z Jadi Pembeli Properti Berikutnya