TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Menghitung Laba Bersih, Penting untuk Pengembangan Bisnis Kamu!

Biar keuangan bisnis kamu tetap lancar nih

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Keuangan atau finansial merupakan hal penting yang harus dipelajari bagi kamu yang punya bisnis. Salah satunya adalah laba atau keuntungan. Sehingga kalau kamu kurang teliti dalam perhitungan laba tersebut, tentu bisa berbahaya karena berurusan langsung dengan uang dan perkembangan masa depan bisnis kamu selanjutnya.

Dilansir dari Daya.id, laba terdiri dari dua jenis, yakni, laba bersih dan laba kotor. Masing-masing mempunyai perhitungan beserta rumus yang berbeda. Jika salah hitung, tentu artinya bisa salah.

Nah berikut ini adalah 5 cara menghitung laba bersih dan laba kotor yang perlu kamu tahu, yuk coba!

Baca Juga: 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia dengan Laba Fantastis

1. Ketahui Dulu Rumus Menghitung Laba Kotor

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Tahap pertama sebelum menghitung laba bersih adalah dengan mencari laba kotor, yang merupakan selisih dari hasil penjualan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapat maupun menghasilkan produk, baik barang ataupun jasa.

Rumus Menghitung Laba Kotor:
Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan

Baca Juga: 4 Tips Akselerasi Bisnis Kekinian, Pakai Digital Marketing!

2. Dapatkan Angka dari Penjualan Bersih

Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam perhitungan laba kotor, maka kamu perlu mencari angka dari penjualan bersih terlebih dahulu. Bagaimana caranya?

Pertama, kurangi pendapatan usaha kamu dengan semua biaya yang sudah keluar untuk transaksi penjualan. Misal, bila terdapat biaya atau ongkos kirim barang, program diskon, terdapatnya barang yang rusak, dan lain-lainnya.

Penjualan bersih ini sebenarnya tak selalu dalam bentuk kas, namun bisa juga berupa piutang yang disebabkan oleh adanya penjualan yang memang tidak memakai transaksi tunai. Jadi di sini penjualan kredit pun diakui pula sebagai suatu penjualan, ya.

Rumus Menghitung Penjualan Bersih:
Penjualan bersih = Penjualan – Potongan Penjualan – Retur Penjualan

3. Cari Tahu Nilai Angka pada Harga Pokok Penjualan

Ilustrasi produksi tempe (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Setelah beres menemukan angka penjualan bersih, cara menghitung laba selanjutnya adalah menentukan harga pokok penjualan supaya bisa ditemukannya laba kotor.

Harga pokok penjualan ini pun bisa termasuk pada seluruh biaya pembelian barang dagang, yang juga termasuk pula adanya persediaan barang dagang yang telah dibeli pada periode sebelumnya, atau yang sudah lewat.

Rumus Menghitung Harga Pokok Penjualan:
Harga Pokok Penjualan = Persediaan Awal – Pembelian Bersih – Persediaan Akhir

Baca Juga: Ini Cara Memulai Usaha Bengkel, Teknisi Bagus Kunci Suksesnya!

4. Sekarang Hitung Laba Bersih Bisnis Kamu

Ilustrasi untung rugi (IDN Times/Arief Rahmat)

Setelah semua angka telah siap, maka masukkanlah nilai penjualan bersih maupun harga pokok penjualan, yang nantinya digunakan untuk mencari laba kotor terlebih dahulu.

Setelah hasil perhitungan laba kotor keluar, maka kurangilah dengan beban usaha seperti biaya operasional dan non operasional, untuk mendapatkan hasil akhir dari laba bersih.

Rumus Menghitung Laba Bersih:
Laba Bersih = Laba Kotor – Beban usaha (Biaya Operasional + Non operasional)

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya