TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips Membangun Startup dari Nol, Apa Saja yang Harus Dipersiapkan?

Gak sekadar meluncurkan produk terus selesai

unsplash.com/sctgrhm

Jakarta, IDN Times - Membangun startup bukan hanya persoalan kamu meluncurkan produk di pasar begitu saja. Memang meluncurkan sebuah produk adalah salah satu tonggak keberhasilan, namun jauh sebelum itu ada banyak hal yang harus kamu persiapkan.

Berikut ini empat tips membangun startup dari nol seperti dilansir dari The Forbes, dan apa saja yang harus kamu persiapkan?

Baca Juga: Ini Tiga Startup Inovatif Berdampak Positif Pilihan Gojek Xcelerate 

1. Pelajari dasar-dasarnya dulu

Ilustrasi startup (IDN Times/Umi Kalsum)

This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media.

Perjalanan membangun startup adalah pendidikan terbaik yang pernah didapat pengusaha. Setiap pelajaran baru adalah situasi dunia nyata dengan konsekuensi nyata.

Pada tahap persiapan ini, kamu perlu mempelajari dasar-dasarnya dan bergabung dengan kelompok yang mendukung kamu dalam melangkah membangun startup.

Kamu bisa mengeksplorasi beberapa topik, termasuk memvalidasi ide awal, membangun produk, mempekerjakan dan mengelola tim, dan menentukan harga produk hingga anggaran.

2. Tanyakan ke diri sendiri berbagai alasan kamu membuka usaha

Ilustrasi bekerja (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Apa yang memotivasi kamu untuk bertahan adalah alasan utama untuk sukses dalam berwirausaha. Mengapa kamu ingin membangun startup dan apa yang akan mendorong kamu untuk terus maju?

Alasan dan pertanyaan 'kenapa' bisa berubah. Banyak dari pendiri startup paling sukses saat ini memulai usaha mereka hanya untuk mengalami perjalanan startup dan menikmati kegembiraan, serta kepuasan dalam mengubah ide menjadi solusi yang berguna.

Kamu bisa menjadikan hal itu sebagai contoh dalam memotivasi diri sendiri.

3. Dengarkan dan amati pesaing kamu

pexels.com/Clem Onojeghuo

Amati pendiri startup lain, dengarkan cerita mereka, wawancarai, lihat pesaing kamu, berbicara dengan pelanggan mereka dan jangan ragu untuk berbagi ide dan mencari umpan balik. Tahap pra-eksekusi ini pada dasarnya dapat menjadi tahap validasi, pasar, dan penelitian pelanggan dalam membangun pasar.

Jika kamu mengeksplorasi ide startup, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah mewawancarai pendiri atau pemimpin produk yang bersaing untuk mempelajari pasar, pelanggan, solusi, inisiatif pemasaran, tantangan yang mereka hadapi, rencana dan visi mereka. Wawancara ini akhirnya bisa menjadi rencana bisnis kamu.

Perlu kamu ketahui bahwa startup tahap awal terdiri dari serangkaian hipotesis yang belum teruji. Meskipun apa yang berhasil untuk perusahaan lain, bukanlah jaminan kamu juga akan berhasil loh.

Baca Juga: Investor dari China Lirik Indonesia melalui Starup Lokal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya