TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aset BPR Lestari Bali Tumbuh Rp1,32 Triliun

BPR Lestari Bali mengembangkan digitalisasi layanan

Ilustrasi uang. (IDN Times/Mela Hapsari)

Jakarta, IDN Times - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Lestari Bali (member of Lestari Group) mempertahankan kinerja positif dengan aset tumbuh Rp1,32 triliun (yoy). Per bulan September lalu, aset BPR Lestari tercatat menembus angka Rp6 triliun. Dengan angka tersebut, BPR Lestari Bali tercatat menguasai 36 persen market share aset BPR di Bali.

CEO BPR Lestari Bali Pribadi Budiono mengungkapkan, pencapaian aset Rp6 triliun ini merupakan sebuah milestone baru bagi BPR Lestari Bali.

“Kami ucapkan terima kasih kepada para nasabah, berkat kepercayaan mereka kami bisa menjaga tren pertumbuhan di Triwulan ketiga ini. Tumbuh 28 persen di aset dalam setahun tidak mudah di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit, tapi kami berhasil mencapainya,” ungkap Pribadi seperti dikutip dari Infobanknews, Selasa (22/10).

1. Pertumbuhan aset selama setahun mencapai Rp6,80 triliun

IDN Times/Hana Adi Perdana

Tren positif juga ditunjukan oleh beberapa BPR di bawah naungan Lestari Group. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan aset sebesar Rp1,64 triliun atau 31 persen selama setahun menjadi Rp6,80 triliun.

Tahun ini sudah ada 6 BPR di bawah naungan Lestari Group yaitu BPR Lestari Bali (Denpasar), BPR Lestari Jatim (Malang), BPR Lestari Jateng (Solo), BPR Lestari Jabar (Bekasi), BPR Lestari Banten (Tangerang), dan BPR Lestari Jakarta (Jakarta Barat).

2. BPR Lestari Bali mengembangkan digitalisasi layanan

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Tahun ini, BPR Lestari Bali sudah semakin menunjukkan komitmen untuk terus mengembangkan digitalisasi layanan. Setelah sebelumnya meluncurkan Lestari Mobile Banking, kemudian dilanjutkan di bulan September lalu BPR Lestari Bali meluncurkan sebuah inovasi baru berupa aplikasi Lestari Diskon. 

"Dalam aplikasi yang telah memiliki 10 ribu pengguna, pengguna dapat mencari tempat diskon di 1800 merchant favorit di Bali," jelasnya.

Baca Juga: BPR di Bali Dinilai Terlalu Banyak, Sebaiknya Dimerger

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya