TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masih Terimbas Yield Treasury AS, Rupiah Melemah di Level Rp14.617

Arah penguatan rupiah belum jelas

Ilustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah 15 poin. Dilansir Bloomberg, rupiah berada di level Rp14.617 atau melemah 0,10 persen.

"Potensi kisaran pergerakan rupiah hari ini Rp14.580-Rp14.630," ujar Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra kepada IDN Times, Kamis (15/4/2021).

Baca Juga: Rupiah Menguat Tipis di Level Rp14.602 

1. Pelemahan rupiah masih terpengaruh yield treasury AS

Ilustrasi dolar AS ( ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Menurut Ariston, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih terpengaruh pergerakan yield treasury AS.

Hari ini, yield AS kembali meninggi setelah pernyataan Gubernur Jerome Powell yang membuka kemungkinan pengurangan pembelian obligasi oleh The Fed lebih dulu, sebelum menaikkan suku bunga acuan jika terlihat kemajuan pencapaian target the Fed, yaitu full employment dan inflasi. Yield berada di kisaran 1,64 persen. Sebelumnya di 1,61 persen.

"Kenaikan yield ini bisa memicu pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," ungkap Ariston.

2. Arah penguatan rupiah belum jelas

Ilustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Ariston mengatakan, data-data ekonomi Indonesia yang menunjukkan pemulihan ekonomi Indonesia masih tertahan, bisa menjadi alasan arah penguatan rupiah belum jelas.

Contohnya, kata dia, survei tingkat keyakinan konsumen Indonesia pada Maret membaik 93,4 persen vs 85,8 persen, tapi penjualan ritel pada Februari masih menunjukkan penurunan minus 18,1 persen vs 16,4 persen.

"Hari ini data trade balance Indonesia Maret akan dirilis. Bila surplus melebihi proyeksi 1,5 miliar dolar AS, pelemahan rupiah mungkin bisa tertahan," kata Ariston.

Baca Juga: Hari Kedua Ramadan, Rupiah Melemah di Level Rp14.615

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya