TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nabung Rp20 Ribu Bisa Dapat Rp3,7 Miliar, Gimana Caranya?

Begini caranya supaya bisa konsisten

ilustrasi menabung (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Salah satu pelajaran berharga dari pandemik COVID-19 adalah meningkatnya kesadaran untuk mengelola keuangan. Dengan demikian, seseorang bisa lebih siap menghadapi berbagai situasi finansial di masa mendatang dan mencapai kebebasan finansial.

Tidak perlu muluk-muluk, mempersiapkan kebebasan finansial di masa depan ternyata bisa dimulai dari konsisten menabung Rp20 ribu sehari.

"Angka Rp20 ribu seringkali dianggap nanggung. Oleh sebab itu, kami mau kasih pesan bahwa perubahan besar harus dimulai dari kebiasaan kecil," ungkap Direktur Bank OCBC NISP, Ka Jit dalam peluncuran Gerakan #Save20 by Nyala secara virtual, Rabu (22/7/2020).

Baca Juga: 5 Tips Menabung Anti Gagal, Cocok untuk Anak Muda!

1. Konsisten menabung Rp20 ribu per hari mulai umur 20 tahun bisa menghasilkan Rp3,7 miliar

IDN Times/Ita Malau

Berdasarkan data produk manajemen keuangan di Bank OCBC NISP, jika nasabah mulai menabung dan berinvestasi dengan nilai Rp20 ribu secara konsisten setiap hari dimulai dari umur 20 tahun, dia dapat memperoleh Rp3,7 miliar di usia pensiunnya.

Jumlah tersebut jauh lebih besar dibanding jika nasabah baru mulai menabung dan berinvestasi di usia 35 tahun, walaupun dengan nominal yang lebih besar, yakni Rp70 ribu setiap hari.

"Dengan angka tersebut nasabah baru mendapatkan hasil pengelolaan keuangan sebesar Rp2 miliar di usia masa pensiun," ungkapnya.

2. Literasi keuangan perlu dimiliki sedini mungkin

Ilustrasi dompet dan keuangan (IDN Times/Dwi Agustiar)

Survei yang dilakukan oleh McKinsey menyatakan setengah dari konsumen yang khawatir dengan pekerjaannya ternyata hanya memiliki tabungan kurang dari empat bulan biaya hidup mereka. Selain itu, kekhawatiran yang disebabkan oleh pandemik COVID-19 juga menjadikan konsumen semakin ingin mengenal manajemen dan risiko-risiko keuangan.

“Bank OCBC NISP percaya masyarakat perlu memiliki literasi keuangan yang baik sedini mungkin. Jadi, walaupun hanya dengan nominal yang terjangkau, masyarakat dapat mengelola keuangan yang mereka miliki secara konsisten, sehingga menjadi lebih besar dan cepat mencapai kebebasan finansial. Oleh karena itu, program literasi dan juga inklusi keuangan menjadi penting," jelas Ka Jit.

Baca Juga: Udah Gajian Tapi Uang Cepat Habis? Nih 4 Cara Menabung yang Benar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya