TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tertekan Yield Obligasi AS, Rupiah Masih Melemah di Level Rp14.410 

Pelemahan rupiah hari ini tidak terlalu dalam

Ilustrasi dolar AS (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah 8 poin. Dilansir dari Bloomberg, rupiah berada di level Rp14.410 atau melemah 0,05 persen. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.402 per dolar.

Baca Juga: Kurang Bergairah, Rupiah Dibuka Stagnan Pagi Ini

1. Pelemahan rupiah hari ini masih disebabkan tekanan yield obligasi AS

IDN Times/Holy Kartika

Menurut Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra, pelemahan rupiah hari ini masih disebabkan tekanan dari yield obligasi pemerintah AS yang masih tinggi. Bukan hanya rupiah, mata uang regional juga bergerak melemah sore ini.

"Yield AS sebenarnya sudah terkoreksi, tapi mungkin masih dipandang tinggi oleh pelaku pasar," kata Ariston kepada IDN Times, Selasa (16/3/2021).

Namun demikian, lanjut Ariston, pelemahan rupiah hari ini tidak terlalu dalam. Sebab, rupiah ditopang oleh data surplus neraca perdagangan indonesia di bulan Februari.

2. Minat pasar terhadap aset berisiko juga masih tinggi

Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020) (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Ariston melanjutkan, kenaikan yield membuat dolar AS lebih menarik karena spread yield dengan nilai tukar lainnya seperti rupiah, menjadi menipis. Tapi di sisi lain, sentimen minat pasar terhadap aset berisiko yang juga meninggi pagi ini karena efek stimulus, bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

"Data neraca perdagangan indonesia yang surplus lagi, juga menahan pelemahan rupiah hari ini," ungkapnya.

Baca Juga: Yield Obligasi AS Naik Terus, Rupiah Melemah di Level Rp14.402 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya