Yield Obligasi AS Naik Terus, Rupiah Melemah di Level Rp14.402 

Pelemahan rupiah imbas yield obligasi AS terus naik

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah 17 poin. Dilansir dari Bloomberg, rupiah berada di level Rp14.402 atau melemah 0,12 persen. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.385 per dolar AS.

Tadi pagi, rupiah dibuka di level Rp14.390 per dolar AS. Itu berarti rupiah melemah 5 poin atau 0,03 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.

Baca Juga: Awal Pekan, Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp14.390 per Dolar

1. Pelemahan rupiah imbas yield obligasi AS terus naik

Yield Obligasi AS Naik Terus, Rupiah Melemah di Level Rp14.402 Ilustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Menurut Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra, pelemahan rupiah hari ini karena yield obligasi pemerintah AS terutama tenor 10 tahun yang terus naik, mencetak level tertinggi baru tahun ini di 1,64 persen. Akhir pekan lalu tutup di kisaran 1,635 persen. Sementara, pagi ini pun yield masih di kisaran level penutupan kemarin.

"Kenaikan yield ini merupakan imbas dari persetujuan stimulus jumbo AS sebesar 1,9 triliun dolar AS yang memicu ekspektasi kenaikan inflasi di AS," kata Ariston kepada IDN Times, Senin (15/3/2021).

2. Minat pasar terhadap aset berisiko juga meninggi

Yield Obligasi AS Naik Terus, Rupiah Melemah di Level Rp14.402 Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020) (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Ariston melanjutkan, kenaikan yield membuat dolar AS lebih menarik karena spread yield dengan nilai tukar lainnya seperti rupiah, menjadi menipis. Tapi di sisi lain, sentimen minat pasar terhadap aset berisiko yang juga meninggi pagi ini karena efek stimulus, bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

"Data neraca perdagangan indonesia yang surplus lagi, juga menahan pelemahan rupiah hari ini," ungkapnya.

Baca Juga: Hari Keuangan Nasional, Sejarah Lahirnya Mata Uang Indonesia

3. Neraca dagang Indonesia Februari 2021 surplus 2 miliar Dolar AS

Yield Obligasi AS Naik Terus, Rupiah Melemah di Level Rp14.402 Ilustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2021 mengalami surplus sebesar 2 miliar dolar AS. Surplus ini diperoleh dari capaian ekspor sebesa 15,27 miliar dolar AS dan impor 13,26 miliar dolar AS.

"Kenaikannya ini menggembirakan karena sektor perdagangan kita ini terjadi (kenaikan) pada perkebunan dan pertanian hingga dua digit," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Senin (15/3/2021).

Baca Juga: 6 Masa Krisis Terparah Sepanjang Sejarah Dunia, Uang Pun Gak Berarti

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya