Yield Obligasi AS Naik, Rupiah Tertekan di Level Rp14.525
AS menggelontorkan dana stimulus 1,9 triliun dolar AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 45 poin atau 0,31 persen di level Rp14.525. Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi.
"Rupiah bergerak di rentang Rp14.530-Rp14.590," ujar Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis, Rabu (31/3/2021).
Baca Juga: Masih Berpotensi Tertekan, Rupiah Dibuka Melemah di Level Rp14.485
1. Ekonomi AS membaik lebih cepat dari ekspektasi
Menurut Ibrahim, salah satu faktor pelemahan rupiah adalah Amerika Serikat yang menggelontorkan dana stimulus 1,9 triliun dolar AS. Selain itu, AS juga berencana mengucurkan 3-4 triliun dolar AS untuk infrastruktur.
"Ini mengakibatkan ekonomi AS membaik lebih cepat dari ekspektasi para analis," ungkapnya.
Ibrahim melanjutkan, hal itu berdampak terhadap naiknya inflasi dan yield obligasi AS tenor 10 tahun. Selain itu, perekonomian negara-negara berkembang termasuk Indonesia juga turut terpengaruh.
Baca Juga: Sesumbar Joe Biden Amerika Tak Bisa Dikalahkan Tiongkok
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi AS Diramal Kalahkan Tiongkok Berkat Stimulus Biden