TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pertimbangan Sebelum Mengambil Cicilan

Kalau mau ambil cicilan sebaiknya ngapain dulu, ya?

Ilustrasi sedang mempertimbangkan pilihan (unsplash.com/Magnet.me)

Dalam kehidupan, ada kalanya kita perlu membeli sebuah keperluan dan membutuhkan dana yang besar. Tabungan yang terbatas dan waktu yang mendesak membutuhkan sebuah solusi. Cicilan bisa menjadi salah satu jawaban. Cicilan memberikan opsi untuk membayar secara bertahap dan keperluan kita bisa segera terpenuhi.

Namun sebelum memutuskan untuk mengambil cicilan, kita perlu melakukan pertimbangan dan perencanaan. Apa saja ya? Mari kita simak!

1. Tujuan cicilan  

Ilustrasi perencanaan (unsplash.com/Green Chameleon)

Sebelum mengambil cicilan ada baiknya kita memikirkan tujuannya. Pada dasarnya, tujuan cicilan dapat dibagi dua yaitu cicilan produktif dan cicilan konsumtif.

Cicilan produktif adalah pengambilan cicilan yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan. Misalnya, kamu mencicil pembelian laptop atau tablet untuk membuat desain yang nantinya akan dijual di internet sebagai pendapatan tambahan. Contoh lainnya adalah kamu meminjam uang untuk dijadikan modal usaha.

Sebaliknya, cicilan konsumtif adalah pengambilan cicilan barang atau pinjaman untuk kebutuhan konsumsi saja. Misalnya, meminjam sejumlah uang untuk travelling atau mencicil untuk membeli game console.

Dengan mengetahui tujuan cicilan, kita jadi mampu melihat apakah tujuan itu mendesak? Perlukah kita mengambil cicilan itu dalam waktu dekat? Apakah tujuan tersebut bisa menunggu hingga tabungan kita mencukupi dan terhindar dari bunga cicilan? Mari kita pertimbangkan dengan kepala dingin.

2. Jenis cicilan 

Ilustrasi membaca berkas (unsplash.com/Sebastian Herrmann)

Jenis cicilan terbagi menjadi dua, yaitu kredit dengan agunan (cicilan dengan jaminan) dan kredit tanpa agunan (cicilan tanpa jaminan). Seperti namanya, perbedaan cicilan ini terletak pada adanya jaminan atau tidak.

Jika memilih kredit dengan agunan kita perlu menyediakan aset yang akan dijadikan jaminan. Aset tersebut haruslah memiliki nilai yang lebih dari dana yang diajukan. Dengan begini terjalinlah kepercayaan antara pemberi pinjaman dan peminjam untuk melunasi cicilannya sampai selesai.

Di sisi lain, kredit tanpa agunan tidak memerlukan jaminan. Maka karena itu, dana yang dapat diajukan terbatas dan jangka waktu pelunasannya pun cenderung lebih singkat. Selain itu, bunga yang dibebankan juga lebih besar. Hal-hal tersebut bisa menjadi salah satu pertimbangan kita untuk menentukan jenis cicilan yang akan kita ambil.

Baca Juga: Apple Lovers Merapat, Pre-Order iPhone 14 di Blibli Bisa Bebas Cicilan

3. Pemberi pinjaman 

Ilustrasi orang yang mencurigakan (pexels.com/Dids)

Sekarang ini proses mengambil pinjaman atau mencicil barang tidaklah sulit. Berbagai aplikasi pinjol (pinjaman online) tersedia di internet dan mudah untuk diakses. Namun, kita perlu mewaspadai pinjol ilegal.

Perlu diingat, pinjol legal tidak akan meminta akses ke kontak atau pun data pribadi. Sebaliknya, pinjol ilegal akan meminta hal di atas dan menggunakannya untuk melakukan penagihan yang disertai intimidasi, pemerasan, ancaman, dan hal buruk lainnya. Pastikan pinjol yang kamu pilih legal dan sudah diawasi OJK. Tetap waspada, guys!

4. Biaya uang muka 

Ilustrasi tumpukan uang (unsplash.com/Mufid Majnun)

Apabila kita hendak mencicil kendaraan, properti, atau aset lainnya maka kita perlu membayar uang muka. Seperti namanya, biaya uang muka harus dibayar di awal sebelum cicilan dimulai. Besar dananya berkisar antara 15-50 persen dari total harga aset tersebut.

Kabar baiknya, semakin besar uang muka yang kita beri maka cicilan akan semakin ringan. Cicilan tersebut diiringi dengan beban bunga yang tidak terlalu besar. Dengan begitu cicilan kita bisa lebih cepat lunas dan lebih ringan.

Pada umumnya uang muka harus dibayarkan tunai. Karena itu jangan lupa untuk menyiapkan dananya, guys!

Baca Juga: 5 Bahaya jika Cicilan Tak Segera Dilunasi saat Ada Uang

Writer

Jenic

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya