Biaya Overhead: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
Baca ini supaya kamu tahu soal biaya overhead!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Biaya overhead tentu bukan istilah asing bagi kamu yang sudah menekuni bisnis. Biaya overhead adalah salah satu aspek utama dalam melakukan pembukuan keuangan. Bagi kamu yang baru merintis bisnis, kamu perlu memahaminya.
Perhitungan biaya overhead akan berkaitan dengan kelancaran usaha kamu. Maka dari itu, cara menghitung biaya overhead harus dilakukan dengan cermat, teliti, dan akurat. Kesalahan dalam menghitungnya akan berdampak pada arus keuangan bisnismu.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang istilah tersebut, simak artikel ini. IDN Times akan membahas tentang pengertian, fungsi, dan jenis dari biaya overhead. Simak baik-baik ya.
Baca Juga: Biaya Bukan Biaya Bunga: Pengertian dan Komponen Utamanya
1. Pengertian biaya overhead
Biaya overhead adalah biaya yang tidak memiliki kaitan langsung dengan proses produksi atau jasa. Dengan kata lain, ini merupakan biaya tambahan. Karena tidak berkaitan dengan biaya produksi, maka biaya overhead adalah pengeluaran yang berasal dari divisi pendukung produksi.
Meskipun tidak memiliki kaitan langsung dengan biaya produksi, biaya overhead adalah biaya yang membantu proses produksi berlangsung. Itu mengapa, perusahaan penting untuk menyertakan anggaran pengeluaran biaya overhead.
Contoh biaya overhead:
- Biaya sewa tempat produksi
- Biaya reparasi dan pemeliharaan alat-alat produksi
- Biaya tenaga kerja yang bersifat tidak langsung seperti upah dan tunjangan
- Biaya utilitas
- Biaya asuransi
- Inventaris perusahaan
- Dan biaya lainnya yang tidak memiliki hubungan langsung dengan kegiatan proses produksi