Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
#AwasModus kejahatan dengan cara penipuan pada sektor perbankan semakin marak terjadi. Tak jarang, korbannya pun dibuat bingung dengan modus-modus yang semakin beragam.
Mulai dari modus sederhana seperti SMS berhadiah yang menyasar masyarakat di daerah pedesaan karena masih minim informasi, hingga modus yang cukup rumit dan menyasar masyarakat di kota-kota besar menggunakan alat canggih seperti skimmer yaitu benda yang serupa dengan mulut slot kartu ATM yang berfungsi untuk melakukan pencurian informasi maupun data kartu, baik debit maupun kredit dengan cara kerja menyalin informasi maupun data yang terdapat pada magnetic strip kartu.
Nah, agar kamu tak menjadi korban selanjutnya, sebaiknya terapkan lima cara ini dengan baik ya.
1. Mulai peduli terhadap informasi penting yang disampaikan pihak bank
Jika biasanya kamu cuek bila ada informasi penting yang disampaikan oleh pihak bank terkait aktivitas keuangan, sebaiknya mulai sekarang kamu harus lebih memperhatikan informasi tersebut.
Mulailah dengan mengikuti perkembangan informasi melalui website resmi ataupun akun sosial media bank tersebut karena di zaman yang serba canggih ini, segala informasi penting bisa kamu peroleh dengan mudah dari sana tanpa harus datang langsung ke bank terkait. Seperti contohnya, kamu bisa cek langsung informasinya ke: Layanan 24 Jam Halo BCA 1500888, email halobca@bca.co.id, Twitter @HaloBCA, atau website resmi BCA www.bca.co.id.
Jadi, jangan malas untuk terus meng-update informasi ya!
Baca Juga: Ini Lho 5 Tanda Kalau Kamu Sudah Mapan secara Finansial
2. Jaga dengan baik data pribadi kamu
Ada beberapa data penting yang menyangkut data keuangan pribadi dan hanya boleh diketahui oleh dirimu sendiri. Data tersebut tidak boleh sampai bocor ke orang lain agar tidak disalah gunakan. Dilansir dari website resmi www.bca.co.id data penting tersebut antara lain:
- PIN (Personal Identification Number) yaitu kode angka rahasia yang biasa kamu gunakan untuk masuk dan bertransaksi di rekening pribadimu
- CVV (Card Verification Code) yaitu 3 digit angka terakhir yang terdapat pada bagian belakang kartu kredit. Biasanya terdapat di tempat tanda tangan di belakang kartu kredit.
- OTP (One Time Password) yaitu password dinamis (bisa berubah-ubah) yang dikirimkan oleh pihak bank atau situs jual beli online melalui SMS atau email. OTP ini diberikan untuk meminta persetujuan akses ke rekening kamu, seperti mendebet rekening atau memotong pulsa. OTP bisa juga dibilang sebagai kode otorisasi terhadap sebuah transaksi.
Jadi jangan pernah sekalipun memberikan data penting pribadimu itu kepada orang lain termasuk pada pihak bank. Karena pihak bank pun tidak diperbolehkan mengetahui data penting tersebut. Maka, jaga keamanan data pribadi milikmu ya!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Segera hentikan transaksi bila kamu merasa curiga
instagram.com/goodlifebca Saat kamu sedang bertransaksi di mesin ATM atau internet banking, tetaplah waspada. Perhatikan dengan seksama detail yang terdapat pada layar selama kamu bertransaksi. Bila kamu merasa ada yang janggal pada tampilan pada layar mesin ATM atau internet banking karena tak seperti biasanya, segera berhenti bertransaksi dan cari tahu informasi terbarunya pada pihak terpercaya sebab oknum-oknum tak bertanggung jawab akan selalu melihat celah saat kita lengah.
4. Hindari memposting data pribadi ke akun media sosialmu
instagram.com/goodlifebca Untuk hal yang satu ini tampaknya masih ada saja yang kurang paham tentang bahaya mem-posting data pribadi di akun media sosial. Alih-alih terlihat keren, justru hal ini akan sangat mudah dimanfaatkan oleh orang lain yang berniat jahat padamu.
Maka dari itu disarankan agar kamu tak sembarangan mem-posting segala sesuatu yang didalamnya terdapat data pribadi seperti kartu kredit, kartu ATM, tiket pesawat, paspor, bahkan nomor handphone sekalipun. Lebih baik mencegah, daripada kamu harus bersusah payah di kemudian hari, kan?
Baca Juga: 5 Manfaat Transaksi Cardless di ATM, Gak Merepotkan Kok!
