Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kamu punya cicilan apa saja dan berapa yang sudah mampu dibayarkan? Jangan lupa, apabila kamu ada uang lebih, segeralah melunasi satu per satu cicilan agar tak menjadi beban keuangan yang berkepanjangan.
Sayangnya, cita-cita melunasi cicilan biasanya cuma kuat ketika uang yang cukup belum dimiliki. Saat uangnya benar-benar telah tersedia, ada saja alasan untuk menundanya. Padahal, ada sejumlah bahaya jika pelunasan cicilan tidak diprioritaskan. Jangan sampai kamu mengalami salah satunya.
1. Jika cicilan tak dilunasi, kamu gagal menekan pengeluaran
ilustrasi menghitung tagihan (pexels.com/Tima Miroshnichenko) Umumnya, cicilan apa pun ada bunganya. Artinya, makin panjang waktumu dalam mencicil, makin banyak juga uang yang kamu keluarkan untuk membayar bunganya. Maka, cara agar kamu bisa lebih 'menghemat' pengeluaran ialah dengan secepat mungkin melunasinya.
Melunasi sisa cicilan barangkali bikin kamu merasa kehilangan banyak uang dalam sekejap. Akan tetapi, sebetulnya inilah cara menghemat uang yang kamu miliki sekaligus meringankan bebanmu buat ke depannya.
Baca Juga: 4 Hal yang Jadi Pertimbangan Saat Ambil Cicilan, Ada yang Relate?
2. Uangnya bakal habis juga untuk hal-hal lain
ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Yan Krukov) Kalau kamu berpikir menunda pelunasan sisa cicilan akan membuatmu punya lebih banyak tabungan, ini salah. Percaya atau tidak, uang yang kamu simpan akan serupa air yang merembes ke mana-mana meski dirimu tidak merasa mengambilnya.
Penyebabnya, kamu pasti telah punya rencana lain dengan uang tersebut. Mungkin kamu tidak menggunakannya buat membeli barang-barang mahal. Akan tetapi, kamu memakai uang itu guna menambah jatah konsumsi harian. Uang yang hilang tidak terasa sampai tahu-tahu sudah habis.
3. Mindset-mu selalu, "Kalau masih bisa dicicil, kenapa harus dibayar lunas?"
ilustrasi menghitung (pexels.com/Anna Tarazevich) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Hati-hati dengan mindset yang terbentuk ketika kamu mengesampingkan pelunasan cicilan. Lambat laun, kamu menganggap cicilan sebagai hal biasa bahkan satu-satunya pilihan saban dirimu membutuhkan atau menginginkan sesuatu.
Kamu tidak lagi berpikir untuk mencoba membeli sesuatu secara lunas. Jalan mudah di awal dengan membeli secara kredit selalu menjadi pilihanmu. Padahal, kamu sebenarnya mampu membelinya lunas hanya dengan sedikit bersabar sampai uangnya terkumpul.
4. Gagal menetapkan prioritas, mudah jatuh dalam segala bentuk utang
ilustrasi menghitung (pexels.com/Nataliya Vaitkevich) Yang kerap tidak orang sadari, membeli dengan cara mencicil pembayarannya juga merupakan utang. Jadi, buat kamu yang masih punya tanggungan cicilan, jangan terlalu bangga lantaran merasa telah membeli ini itu. Semuanya belum lunas, lho!
Di samping utang dalam pembelian berbagai barang, kamu yang gagal menetapkan prioritas keuangan niscaya juga mudah berutang buat keperluan-keperluan lainnya. Seperti biaya sekolah, kesehatan, bahkan sekadar menyenangkan keluarga. Mau senang, kok dari utang, sih?
Baca Juga: 3 Tips Bayar Cicilan On Time, Anti Ditagih-tagih!