TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Hal yang Bikin Keputusanmu Berinvestasi Jadi Berbahaya, Awas!

#IDNTimesBusiness Mantapkan dahulu segala sesuatunya

Unsplash.com/mayofi

Kata 'investasi' memang akhir-akhir ini akrab sekali di kalangan anak muda. Memang bagus banget kalau sejak muda, kamu juga sudah ada keinginan untuk berinvestasi. Meski begitu, kamu juga harus tetap berhati-hati ya!

Jangan tergesa-gesa ikut menanamkan uang. Sebab keputusan berinvestasi sejak muda malah bisa berujung bencana jika kamu ...

1. Gak mempelajari jenis investasinya dengan baik

Pexels.com/n-voitkevich

Kamu mungkin mendapatkan banyak sekali penawaran investasi. Pertanyaannya, apakah kamu memahami setiapnya dengan baik? Kalau gak, lebih baik gak usah tergesa-gesa. 

Semua penawar investasi tentu saja akan berfokus pada iming-iming keuntungan. Jadi kamu harus kritis. Cari tahu sampai jelas betul aturan main dan potensi kerugiannya. Jangan lupa, pastikan bukan investasi bodong, ya!

2. Menggunakan terlalu banyak uangmu untuk berinvestasi

Pexels.com/ketut-subiyanto

Mungkin kamu berpikir makin banyak uang yang diinvestasikan, makin banyak pula keuntungan yang akan didapat. Kamu akan tambah bersemangat kalau penawar investasi juga mengatakan demikian. Pertanyaannya, bagaimana kalau investasi gak berjalan mulus?

Makin banyak juga dong, kerugianmu? Lagi pula kebutuhan hidupmu kan, gak sedikit. Kamu juga harus tetap punya dana darurat. Jangan sampai semua itu telantar hanya karena kamu terlalu berharap pada hasil investasi yang belum jelas atau cukup lama waktunya.

Baca Juga: Tertarik Investasi Bitcoin Cs? Pahami Dulu Tentang Blockchain

3. Terlalu gampang percaya sama orang

Unsplash.com/austindistel

Bukan bermaksud mencurigai semua orang. Namun nyatanya, siapa sih, yang gak butuh uang? Apalagi di masa sulit lantaran pandemi Covid-19 seperti saat ini. Gak peduli yang menawarimu investasi masih teman atau saudara, kamu gak boleh asal percaya.

Jangan mau begitu saja menyerahkan uang pada siapa pun. Nanti kalau uangmu hilang atau disalahgunakan, belum tentu bisa kembali. Padahal kamu mencari setiap rupiahnya dengan kerja keras. Apa gak sayang tuh?

4. Berinvestasi dengan uang pinjaman

Unsplash.com/alexandermils

Kalau untuk berinvestasi saja kamu masih mencari pinjaman, jelas banget kalau kamu memang belum siap dan layak untuk berinvestasi. Berinvestasilah setelah ada kelebihan penghasilan. Gak usah memaksakan diri.

Bukan berinvestasi dengan uang pinjaman yang membuktikan kamu sudah mandiri secara finansial melainkan hidup tanpa utang. Kalau memang uangnya belum ada; fokus saja untuk bekerja dan menabung sedikit demi sedikit. Daripada investasi gagal, masih pula dikejar utang, kan?

5. Cuma ikut-ikutan orang atau biar kelihatan keren

Unsplash.com/chrisliverani

Masalah keuangan itu sesuatu yang pribadi banget. Kondisi setiap orang berbeda. Jadi kamu gak boleh cuma asal mengikuti orang lain. Apalagi sekadar biar kelihatan keren. Keren itu kamu sadar kondisi keuanganmu dan paham banget tujuan finansialmu.

Dan seperti disebutkan dalam poin sebelumnya, bisa hidup tanpa utang saja sudah keren banget kok. Apalagi di usiamu yang masih muda. Ini artinya, kamu sudah berhasil hidup mandiri.

Baca Juga: Takut Investasi Bodong? Coba Investasi di Sukuk Ritel SR013

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya