TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Hal Penting untuk Menyiapkan Dana Darurat yang Perlu Kamu Ketahui!

Pentingnya dana darurat untuk keadaan yang mendesak

ilustrasi orang menyusun rencana (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Melihat fenomena yang terjadi saat ini membuat seseorang merasa waspada dan khawatir akan kebutuhan finansial. Kita tidak akan pernah tahu bagaimana kondisi finansial kita di waktu yang akan datang. Mungkin saat ini kita sedang mendapatkan rezeki nomplok, namun tidak ada yang tahu bagaimana esok atau lusa. Bisa saja musibah datang menghampiri sehingga membuat kita menjadi bingung bahkan stres.

Berbicara mengenai finansial memang tidak ada habisnya, maka dari itu mulai saat ini kamu harus menyiapkan dana darurat sejak dini untuk menghindari kebiasaan berutang. 

1. Pentingnya memiliki dana darurat

ilustrasi orang merencanakan (pexels.com/Christina Morillo)

Penting nggak sih memiliki dana darurat? Tentu saja jawabannya sangat penting. Dana darurat merupakan simpanan berupa uang atau dana yang dapat kamu gunakan dalam kondisi mendesak ataupun keadaan darurat sekalipun, misalnya kamu dihadapkan dengan situasi yang membutuhkan uang dalam keadaan mendesak. 

Oleh karena itu, dana darurat juga bisa digunakan dalam menghadapi situasi untuk membantu seseorang membiayai kehidupan sehari-hari.

Selain itu, dana darurat juga bisa membantumu dalam melunasi tagihan berupa hutang maupun pinjaman yang harus dilunasi dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Baik berhutang pada bank, pinjaman online, bahkan kepada keluarga terdekat sekalipun. Maka dari itu, mulai saat ini kamu harus memiliki dana darurat untuk membantumu berjaga-jaga ketika dihadapkan dengan situasi sulit sekalipun.

Baca Juga: 5 Tips Menyimpan Dana Darurat dengan Bijak

2. Sisihkan penghasilan untuk dana darurat

ilustrasi menabung (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ketika menerima gaji, sebaiknya kamu sisihkan penghasilan yang kamu miliki untuk dibagikan ke post-post pengeluaran khusus dan terpisah. Dalam mengatur dana darurat, dapat ditentukan sesuai dengan nominal penghasilan yang kamu miliki. Pada dasarnya nominal gaji setiap orang tentunya berbeda-beda. Selain itu, status seseorang apakah single maupun berumah tangga pun jelas berbeda untuk mengelolanya.

Bagi seseorang yang belum menikah atau single dapat menyisihkan sebanyak 20 persen gaji untuk disimpan pada dana darurat. Sedangkan bagi yang sudah menikah, dapat menerapkan 5-6 kali pendapatan gaji dan disesuaikan kembali untuk kelancaran operasionalnya.

Verified Writer

Naufal Azwari

Live it up!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya