Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Modus kejahatan perbankan memang tak pernah ada habisnya, bahkan kian hari semakin banyak modus-modus kejahatan yang bermunculan. Tak sedikit dari beberapa modus ini memakan banyak korban dengan kerugian yang tentu tak sedikit. Apalagi saat ini banyak transaksi-transaksi perbankan yang dilakukan secara online, sehingga memudahkan para penipu kejahatan modus ini lebih mudah melakukan aksinya.
Menjadi nasabah cerdas, yuk ketahui jenis-jenis modus yang sering terjadi dan simak juga tips jitu dalam keamanan bertransaksi agar kamu terhindar dari modus-modus kejahatan perbankan yang tidak diinginkan.
1. Skimming
Kejahatan skimming merupakan pembobolan kartu ATM dengan mencuri informasi yang ada di kartu debit maupun kredit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu. Skimming biasanya dilakukan dengan alat yang biasa disebut skimmer yang ditempatkan pada slot kartu di mesin ATM.
Lalu selanjutnya pelaku akan meletakkan spy camera secara tersembunyi untuk merekam saat kamu memasukkan PIN di mesin ATM. Dengan begitu pelaku kejahatan dengan mudah menduplikat kartu milikmu dengan informasi yang didapatkan dari mesin skimmer dan PIN yang terekam melalui spy camera.
Nah biar kamu terhindar dari modus skimming, kamu bisa mencegahnya dengan selalu menutupi keypad dengan tanganmu saat memasukkan PIN di ATM, carilah ATM yang memang ramai dikunjungi, dan perhatikan jika ada sesuatu yang aneh pada slot kartu di mesin ATM.
2. Bukti transaksi struk ATM palsu
Jika kamu memiliki usaha online shop, pasti sudah tidak asing lagi dengan modus penipuan bukti transaksi berupa struk ATM palsu. Karena banyaknya pesanan dan kurangnya ketelitian, akhirnya menjadi kesempatan para penipu untuk menjalankan aksinya. Membedakan struk palsu dengan yang asli memang susah-susah gampang, jika kamu tidak jeli sedikit saja, kamu bisa menjadi salah satu korban modus ini.
Namun untuk kamu yang sulit untuk membedakannya, kamu bisa menyiasatinya dengan cara mengajukan SMS Notifikasi Transaksi di bank terdekat. Dengan mengaktifkan notifikasi ini, setiap transaksimu akan diinformasikan oleh pihak bank melalui SMS. Selain itu kamu juga bisa mengecek saldo dan mutasi rekening untuk melihat transaksi terakhir rekeningmu di ATM maupun mobile banking, mudah kan?
Baca Juga: Hilang Kartu ATM? Mulai Go Cardless Pakai Fitur Terbaru BCA Mobile!
3. Malware
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Malware adalah modus kejahatan yang sering terjadi di dunia perbankan yang biasanya terjadi saat melakukan transaksi e-banking. Malware merupakan perangkat perusak yang akan merusak dan mengganggu sebuah sistem untuk mencuri informasi data pribadimu melalui perangkat seperti HP maupun laptop.
Untuk kamu yang sering melakukan transaksi e-banking, kamu bisa mencegahnya dengan beberapa langkah. Pertama, pastikan untuk selalu membersihkan perangkatmu agar terhindar dari virus-virus yang masuk, selain itu juga pastikan kamu mengunjungi website resmi bank dengan melihat URL-nya apakah sudah benar, jangan memasukkan data yang bersifat pribadi di website e-banking, karena website bank resmi tidak akan pernah meminta nasabah untuk memasukkan data yang bersifat pribadi.
4. Pengumuman memenangkan hadiah
Pernahkah kamu mendapatkan mendapatkan pesan memenangkan hadiah undian melalui SMS, email, bahkan hingga di telepon langsung dari pihak tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan sebuah bank? Jika iya, #AwasModus! Kamu perlu waspada dengan modus kejahatan ini. Diawali dengan iming-iming mendapatkan hadiah, lalu kamu akan diarahkan untuk menyebutkan data pribadimu yang akhirnya malah uang di rekeningmu yang akan hilang.
Mirisnya walaupun modus ini terbilang sudah klasik, namun masih saja ada yang menjadi korban modus kejahatan dengan cara ini. Nah, tips untuk mencegah dari modus kejahatan ini yaitu dengan tidak membalas sms atau email yang bukan resmi dari akun bank, jangan pernah menyebutkan data pribadi bank-mu saat ditelepon. Jika memang pihak bank melakukan undian berhadiah, pihak bank biasanya akan menghubungimu langsung dengan nomor kantor resmi yang ada di website asli bukan nomor HP pribadi.
Baca Juga: Masalah Keuangan Milenial Ini Selesai dengan BCA Keyboard, Kok Bisa?
