TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ingin Investasi? Ini 4 Sektor yang Bawa Untung 10 Tahun ke Depan

Ada empat bidang yang paling menguntungkan untuk investasi

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Jakarta, IDN Times – Jika sepuluh tahun lalu orang bertanya tentang bidang mana yang cocok dipilih untuk berinvestasi, maka jawabannya adalah teknologi. Hal itu lantaran perkembangan teknologi sedang pesat-pesatnya di berbagai belahan bumi.

Namun, jika ditanya bidang mana yang cocok dipilih untuk berinvestasi selama sepuluh tahun ke depan dengan kemungkinan pengembalian besar, maka jawabannya ada empat bidang utama yang lebih spesifik. Keempatnya yaitu teknologi keuangan (fintech), teknologi kesehatan (healthtech), teknologi hijau atau ramah lingkungan (greentech), dan 5G, sebagaimana disampaikan manajer kekayaan terbesar di dunia UBS dalam catatan prospek "Year Ahead 2021" yang dirilis minggu lalu.

“Sejak 1973, sektor ekuitas Amerika Serikat (AS) adalah dua pemain teratas selama 10 tahun sebelumnya, itu hanya memiliki peluang 8 persen untuk tetap di sana selama 10 tahun berikutnya, dan 25 persen peluang jatuh ke urutan dua terbawah,” kata UBS, sebagaimana dikutip dari Business Insider.

“Pola ini menunjukkan bahwa ‘hal besar berikutnya’ mungkin tidak akan datang dari dua sektor teratas dalam dekade terakhir: teknologi dan kebijaksanaan konsumen.”

Berikut penjelasan mengapa empat bidang investasi yang sedang naik daun itu cocok dipilih untuk berinvestasi dan memiliki keuntungan besar dalam dekade berikutnya menurut UBS.

Baca Juga: Takut Investasi Bodong? Coba Investasi di Sukuk Ritel SR013

1. Fintech

Ilustrasi Fintech (IDN Times/Arief Rahmat)

Pandemik virus corona atau COVID-19 telah memicu pergeseran ke pembayaran tanpa kontak (contacless) dan pembayaran seluler serta e-commerce. Hal ini menurut UBS akan menciptakan perubahan permanen dalam kebiasaan belanja konsumen. Pada awal tahun 2020, uang tunai dan cek masih menyumbang 39 persen dari aliran pembayaran di seluruh dunia. Ini menunjukkan bahwa ruang fintech memiliki pertumbuhan lebih lanjut.

“Kami memproyeksikan perusahaan fintech menikmati tingkat pertumbuhan pendapatan di kalangan remaja menengah ke atas selama dekade berikutnya, menjadikan industri ini salah satu yang tumbuh paling cepat secara global. Kami pikir industri ini berpotensi untuk berkembang menjadi 500 miliar dolar pada tahun 2030 dari 150 miliar dolar pada 2018,” kata UBS.

2. Healthtech

Ilustrasi Obat-Obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

UBS mengatakan pandemik telah meningkatkan fokus pasien pada kesehatan sekaligus mengurangi kemampuan masyarakat untuk mengakses perawatan kesehatan. Karena itu, telemedicine atau konsultasi online soal kesehatan akan meningkat pesat dalam dekade berikutnya.

UBS menambahkan bahwa investor juga harus mencari saham dalam diagnostik tingkat lanjut.

“Kami pikir teknologi kesehatan akan memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas perawatan kesehatan dalam dekade mendatang,” kata UBS.

Baca Juga: Jurus Sukses Investasi Saham ala Lo Kheng Hong, Yuk Coba Biar Cuan

3. Greentech

Ilustrasi Work From Home (IDN Times/Arief Rahmat)

Investor harus mencari peluang dalam energi terbarukan, terutama karena lebih banyak ekonomi utama dunia seperti Uni Eropa (UE) dan Jepang berjanji untuk menjadi negara netral karbon dalam 30 tahun ke depan, kata UBS.

Saat ini, hanya sekitar 8 persen tenaga listrik global yang dihasilkan oleh matahari dan angin, namun angka tersebut perlu ditingkatkan menjadi sekitar 30 persen untuk memenuhi tujuan keberlanjutan. Ini menunjukkan prospek pertumbuhan yang kuat untuk energi terbarukan, jelasnya.

UBS juga melihat peluang investasi dalam baterai untuk kendaraan listrik dan energi hidrogen.

Baca Juga: Menghadapi Pandemi dengan Teknologi, 5 Pekerjaan Ini Bisa Jadi Pilihan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya