Penipuan Modus Call Center Bank Marak Lagi, Ini Tips Menghindarinya
Selalu waspada dan gunakan aplikasi pihak ketiga bila perlu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Salah satu jenis penipuan yang masih sering kali terjadi adalah spam call atau penipuan melalui panggilan telepon. Penipuan via telepon ini memiliki berbagai macam modus, salah satunya adalah dengan mengaku sebagai call center sebuah bank.
Baru-baru ini, kasus penipuan dengan modus call center bank kembali terjadi. Dua orang nasabah Jenius BTPN menjadi korbannya.
Kedua korban tersebut terpaksa harus kehilangan uang puluhan hingga ratusan juta rupiah akibat rekeningnya dikuras oleh si penipu.
Untuk itu, berikut ini IDN Times berikan tips mengenali telepon penipuan dengan modus sebagai call center bank maupun modus lainnya.
Baca Juga: Banyak Penipuan atas Nama Bank, Ini 5 Cara Mengatasinya
Baca Juga: Lagi, Uang Ratusan Juta Milik Nasabah Jenius BTPN Raib Akibat Penipuan
1. Telepon bukan dari nomor resmi
Pada salah satu kasus penipuan call center Jenius BTPN, Wirawan A Chandra yang menjadi korban mengaku mendapatkan telepon Whatsapp dari nomor +1 (225) 240 - 1221.
Dari sini, kamu bisa mengetahui bahwa nomor tersebut bukan merupakan nomor yang berasal dari Indonesia dan bisa saja kamu acuhkan kecuali kamu memiliki teman dengan nomor telepon dari luar negeri.
Kemudian, jika benar itu telepon resmi perusahaan maka sudah seharusnya nomor yang digunakan adalah nomor perusahaan, bukan nomor pribadi dan bukan pula nomor dari luar negeri.
Jika kamu mendapatkan telepon dari nomor seperti itu sebaiknya abaikan saja sehingga kamu dapat terhindar dari upaya penipuan.
Baca Juga: Banyak Penipuan atas Nama Bank, Ini 5 Cara Mengatasinya