Sri Mulyani Sebut Penyaluran Kredit Perbankan Masih Minim
Fungsi intermediasi perbankan masih belum berjalan baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa industri perbankan masih belum maksimal dalam menyalurkan kreditnya ke masyarakat. Hal itu menjadi sedikit penghalang dalam upaya pemulihan ekonomi di tengah krisis akibat pandemik COVID-19.
Sri Mulyani menjelaskan, pemulihan ekonomi ditandai oleh sektor perbankan sebagai sektor keuangan terbesar di Indonesia mampu menjalankan fungsi intermediasinya.
"Yaitu, mereka menerima simpanan dari masyarakat dan kemudian dana simpanan itu disalurkan untuk kegiatan-kegiatan produktif yang menjadi penggerak roda perekonomian Indonesia, baik investasi atau kegiatan produktif atau bahkan juga dalam hal konsumsi," kata Sri Mulyani, saat menyampaikan pidato kunci dalam acara Bank Syariah Indonesia (BSI), secara virtual, Rabu (22/9/2021).
Baca Juga: Jokowi Minta Bank Kucurkan Kredit agar Dunia Usaha Bergeliat
Baca Juga: OJK Perpanjang Relaksasi Restrukturisasi Kredit Perbankan
1. Penyaluran kredit perbankan masih minim
Dia kemudian menyinggung bahwa peran perbankan dalam penyaluran kredit untuk kegiatan-kegiatan produktif tersebut masih minim.
"Untuk bidang ini memang kita belum melihat pemulihan yang sangat kuat. Kredit perbankan pada bulan Juli tahun 2021 ini baru tumbuh 0,5 persen ini tentu masih sangat kecil dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua yang sudah mencapai 7,1 persen," ucap Sri Mulyani.
Angka tersebut, sambungnya, juga masih terlampau kecil bila dibandingkan dengan kondisi sebelum COVID-19 yang bisa tumbuh di atas 7 persen dan bahkan bisa mencatatkan pertumbuhan double digit.
Editor’s picks
Baca Juga: Erick Thohir Keluhkan Kecilnya Porsi Kredit Perbankan ke UMKM