TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Terhindar dari Investasi Bodong, Apa Saja yang Harus Dicek?

Perlu literasi keuangan agar terhindar dari investasi bodong

Ilustrasi investasi (Pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Jakarta, IDN Times - Topik investasi bodong gak berhenti menghiasi segala media yang ada. Banyaknya kasus investasi bodong ditengarai karena masih minimnya literasi keuangan masyarakat Indonesia.

Minimnya literasi tersebut ditambah dengan niat jahat para pelakunya membuat investasi bodong jadi topik yang dibicarakan tanpa henti.

Atas hal tersebut, Lifepal membagikan membagikan beberapa tips yang dapat berguna untuk diketahui sebelum kamu memilih investasi dengan tepat.

Berikut ini lima tips sebelum terjun ke dunia investasi seperti disampaikan oleh Co-Founder Lifepal, Benny Fajarai.

Baca Juga: 4 Tips Investasi Aset Kripto, Pemula Wajib Simak!  

1. Selalu cek seluk beluk dan legalitas badan yang menyediakan investasi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Sebelum berinvestasi, ada baiknya kamu meluangkan waktu untuk melakukan riset terhadap lembaga atau perusahaan yang menawarkan investasi.

Dengan memiliki informasi lebih detail termasuk mengenai legalitasnya, tentunya kamu akan semakin lebih tenang ketika mengeluarkan uang untuk berinvestasi.

Salah satu hal penting yang bisa kamu lakukan adalah memastikan apakah lembaga terkait memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau tidak.

Jangan hanya terpaku dari satu sumber informasi saja seperti statement dari perusahaan investasi bahwa perusahaannya telah terdaftar di OJK. Kamu bisa langsung cek di situs resmi OJK untuk mengetahui izin dan legalitas lembaga tersebut.

2. Jangan gampang tergiur keuntungan besar

ilustrasi orang bekerja sama (pexels.com/fauxels)

Ketika kamu ditawarkan sebuah return investasi yang sangat besar dan jauh di atas angka rata-rata, alangkah baiknya untuk tidak langsung setuju atau menerima tawaran tersebut.

Salah satu hukum dasarnya adalah nilai return seiring dengan nilai risiko yang dimilliki. Apabila tawarannya memberikan return yang sangat besar, tetapi nilai risikonya rendah, maka hal tersebut sudah sepantasnya kamu pertanyakan.

Baca Juga: Ada Ancaman Resesi Global, Investasi Bisa Tetap Aman?

3. Jangan cuma ikut-ikutan

ilustrasi investasi anak muda (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kalau tidak paham dan tidak mau paham mengenai investasinya, lebih baik tidak ikut-ikutan untuk mengeluarkan anggaran hanya karena FOMO (Fear Of Missing Out).

Keputusan instan untuk ikut-ikutan melakukan investasi tanpa persiapan dan strategi yang tepat sangat rentan. Banyak orang yang merugi di tengah jalan dan kemudian memutuskan untuk langsung berhenti.

4. Investasi karena tergoda influencer atau artis

Ilustrasi influencer (pixabay.com/expresswriters)

Jangan langsung melakukan investasi hanya karena kamu melihat promosi dari publik figur idola atau kesayangan.

Banyaknya publik figur yang terseret dalam pemeriksaan polisi dan bahkan turut menjadi korban menunjukkan fakta bahwa kehadiran mereka tidak serta merta menjamin kamu akan memperoleh keuntungan sesuai dengan yang dijanjikan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Jenis Investasi Syariah yang Menguntungkan, Berminat?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya