TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kelebihan Bank Digital Dibanding Bank Tradisional

Sudah pakai bank digital?

aplikasi bank digital BNC (bankneocommerce.com)

Jakarta, IDN Times - Studi UserTesting pada 2023 menemukan bahwa 83 persen orang lebih suka bank tradisional daripada bank digital. Padahal bank digital bisa lebih baik dari bank tradisional dalam beberapa hal.

Contohnya, bank digital umumnya menawarkan suku bunga yang lebih baik, biaya lebih rendah, dan aksesibilitas 24 jam selama 7 hari. Selain itu, bagi yang tidak suka berbicara melalui telepon atau langsung, menggunakan obrolan langsung untuk bertanya kepada layanan pelanggan adalah keuntungan lain.

Dilansir GOBankingRates, berikut beberapa kelebihan bank digital:

Baca Juga: 3 Cara Pemutihan BI Checking agar Kredit Tak Ditolak Bank

1. Suku bunga

Ilustrasi bunga bank (pixabay.com/Raten-Kauf)

Penelitian yang diterbitkan oleh National Bureau of Economic Research menunjukkan bahwa bank digital meningkatkan tingkat suku bunga yang mereka tawarkan pada deposito secara signifikan lebih dari bank tradisional. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa orang yang biasanya menggunakan bank digital cenderung lebih muda dengan pendapatan lebih tinggi.

Nasabah sekarang dapat dengan cepat mencari tingkat terbaik. Ketika bank digital mengubah suku bunga lebih cepat daripada bank tradisional, bank digital lebih mampu bersaing untuk mendapatkan nasabah.

Bahkan tingkat suku bunga yang sedikit lebih baik dapat membuat perbedaan besar dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, jika seorang pelanggan beralih ke bank digital karena menawarkan 1 persen lebih banyak bunga pada rekening tabungan berbunga tinggi, mereka bisa menghasilkan uang tambahan dari waktu ke waktu, tergantung pada jumlah awal mereka.

Demikian pula, menawarkan tingkat suku bunga yang sedikit lebih rendah pada produk pinjaman lainnya, seperti pinjaman pribadi, dapat membantu pelanggan melunasi utang lebih cepat karena lebih banyak pembayaran mereka menuju pokok.

Baca Juga: Bank Muamalat Pasang Target Penjualan Produk Investasi Naik 80 Persen

2. Akses mobile

ilustrasi menghitung cicilan kartu kredit (pexels.com/Mikhail Nilov)

Meskipun banyak bank memiliki aplikasi dan akses online, banyak bank tradisional masih belum memiliki dan di antara yang memiliki, banyak yang tidak berfungsi dengan baik. Baik itu bank lokal kecil atau koperasi kredit, beberapa bank belum mengimplementasikan sistem mobile.

Selain itu, tidak semua bank memiliki fitur yang disertai dengan akses mobile, seperti menyetorkan cek dengan foto atau mengelola portofolio investasi. Bergantung pada bank, pelanggan mungkin harus pergi ke cabang untuk menyetorkan cek atau melakukan panggilan telepon untuk melakukan perdagangan. Semua itu memakan waktu.

3. Obrolan langsung

Ilustrasi chatting (pexels.com/Maria Orlova)

Menurut sumber kredibel, bank menghemat banyak biaya dengan menambahkan chatbot ke situs mereka. Memiliki chatbot menjawab pertanyaan dapat menghemat waktu pelanggan dan biaya tenaga kerja bank.

Banyak bank juga memiliki perwakilan langsung untuk membantu pertanyaan layanan pelanggan. Meskipun bank tradisional tidak selalu memiliki perwakilan yang dapat dihubungi setelah jam kerja, sebagian besar bank online melakukannya. Bahkan, beberapa di antaranya mempekerjakan perwakilan layanan pelanggan 24/7.

4. Biaya lebih rendah

ilustrasi menggunakan ATM (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bank online umumnya menarik biaya yang lebih rendah dibandingkan bank tradisional. Banyak di antaranya bahkan tidak menarik biaya sama sekali. Alasannya, bank digital memiliki overhead yang jauh lebih sedikit dibandingkan bank tradisional.

Mereka tidak perlu membayar untuk gedung kantor, atau puluhan karyawan di setiap lokasi fisik. Mereka dapat meneruskan penghematan tersebut kepada pelanggan mereka.

Bank online mungkin juga menghapus biaya umum lainnya, seperti biaya ATM, biaya overdraft, dan lainnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya