TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berencana KPR Rumah? Ini 4 Tanda Kamu Sudah Siap

Skor kredit terjaga hingga punya dana ekstra untuk perbaikan

Ilustrasi bangunan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Menyewa rumah memang tampak menguntungkan karena kamu memiliki kebebasan untuk pindah kapan pun kamu mau. Tapi, pada titik tertentu, mungkin kamu akan mendambakan memiliki rumah sendiri.

Bagaimanapun, membeli rumah adalah cara yang baik untuk mulai membangun keamanan finansial. Saat kamu membayar cicilan rumah, kamu membangun ekuitas rumah, yang merupakan sumber daya keuangan yang berharga.

Tentu saja, harga rumah dan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) tidak sepenuhnya menguntungkan kamu akhir-akhir ini karena adanya kenaikan.

Suku bunga yang lebih tinggi membuat kamu harus merogoh kocek lebih dalam untuk mencicil bulanan. Jadi, pertanyannya, apakah kamu sudah siap membeli rumah?

Nah, dilansir BankRate, ini sejumlah tanda bahwa kamu sudah siap untuk membeli rumah!

Baca Juga: Gelar Akad KPR Massal, Perumnas Bagi-Bagi Promo Booking Fee!

1. Skor kredit kamu bagus

ilustrasi kredit (IDN Times/Aditya Pratama)

Beberapa penyewa rumah tidak dapat melakukan lompatan ke kepemilikan rumah karena mereka tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan KPR. Nilai kredit yang rendah adalah alasan umum.

Riwayat keterlambatan pembayaran atau terlalu banyak utang akan merusak skor kredit kamu. Jadi, salah satu tanda bahwa kamu siap untuk membeli rumah adalah memiliki skor kredit yang lebih sehat.

"Membangun riwayat kredit atau pulih dari kemunduran kredit bisa memakan waktu, tetapi tujuan kepemilikan rumah masih realistis dalam situasi seperti itu," kata Bruce McClary, Wakil Presiden Senior di National Foundation for Credit Counseling di Washington, D.C.

Jika kamu ingin memperbaiki kredit kamu sebelum membeli rumah, dapatkan salinan laporan kredit kamu secara gratis dan periksalah dengan seksama. Lihatlah apa yang menurunkan skor kamu dan fokuslah untuk memperbaiki area tersebut, serta membayar utang.

2. Utang kamu dapat dikelola

Ilustrasi Utang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Hal lain yang dilihat pemberi pinjaman saat menyeleksi pemohon KPR adalah rasio utang terhadap pendapatan. Ini adalah metrik utama yang dihitung dengan menjumlahkan semua utang bulanan, lalu membagi jumlah tersebut dengan pendapatan kotor bulanan kamu.

Semakin tinggi rasio utang kamu, semakin besar risiko yang dihadapi oleh pemberi pinjaman. Sedangkan rasio utang yang lebih rendah akan memberikan lebih banyak ruang gerak dalam menganggarkan keuangan untuk dana darurat, misalnya untuk perbaikan rumah dan pengeluaran tak terduga lainnya.

"Menjaga saldo kartu kredit tetap rendah dan utang tetap terkendali bermanfaat dalam banyak hal," kata McClary.

Kata dia, menjaga saldo kamu di angka atau di bawah 30 persen dari batas kredit yang tersedia memiliki pengaruh positif pada skor kredit.

"Jika rasio penggunaan kredit kamu di atas ambang batas tersebut, kamu mungkin ingin memperbaikinya sebelum mengajukan KPR. Kamu dapat melakukannya dengan membayar tagihan kamu dan tetap membuka kartu kredit lama, bahkan setelah lunas," tambahnya.

3. Kamu mampu membayar uang muka

Ilustrasi Kredit Cicilan Rumah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Rob Chrane, CEO Down Payment Resource mengatakan, untuk pembelian rumah pertama kali, artinya kamu tidak memiliki hasil penjualan rumah sebelumnya untuk membantu mendanai uang muka.

"Ini adalah salah satu alasan utama mengapa uang muka merupakan rintangan terbesar untuk kepemilikan rumah," katanya.

Persyaratan uang muka adalah persentase dari keseluruhan harga rumah, dan dapat sangat bervariasi tergantung pada jenis pinjaman rumah yang kamu dapatkan.

Kabar baiknya, kata dia, banyak dari biaya-biaya termasuk uang muka dapat dinegosiasikan.

"Karena pembeli menaruh begitu banyak uang yang mereka miliki sebagai uang muka, kami biasanya mencoba membuat penjual membayar sebagian, atau bahkan semua, biaya penutupan," kata Golden.

Baca Juga: Mengenali Fitur KPR Berjenjang, Apakah Itu?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya