Perbedaan Investasi Jangka Panjang dan Pendek dari Modal hingga Risiko
Yuk mulai berinvestasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Investasi jangka pendek dan jangka panjang memiliki perbedaan, baik dari segi modal hingga tujuannya. Apalagi sekarang sudah banyak instrumen yang menawarkan modal kecil tapi dapat memberikan keuntungan yang menggiurkan.
Kamu bahkan bisa mulai dengan mengeluarkan Rp10 ribu untuk investasi emas, misalnya dengan mengikuti program tabungan emas. Tapi, investasi emas masuk ke dalam jejeran jangka panjang. Jadi, keuntungannya baru bisa kamu nikmati di beberapa tahun mendatang
Sedangkan investasi jangka pendek, contohnya seperti deposito. Dalam kurun waktu satu tahun, kamu bisa mendapatkan keuntungan 4 hingga 8 persen. Risikonya pun sangat kecil atau bahkan tidak ada. Pasalnya, uangmu akan disimpan dengan aman oleh bank. Tapi, kalau kamu menarik danamu kurang dari jangka waktu, maka akan dikenakan penalti atau denda.
Kalau masih bingung, yuk simak perbedaan investasi jangka panjang dan jangka pendek, dikutip IDN Times dari artikel di situs web Bank Mandiri berikut ini!
Baca Juga: 4 Kiat Investasi di Pasar Modal dari OJK, Yuk Simak!
1. Jumlah modalnya
Jangka panjang
Kamu juga perlu menyiapkan dana yang cukup besar untuk investasi jangka panjang untuk mendapat keuntungan yang lebih besar. Tapi gak masalah kalau kamu memilih jangka panjang dengan modal minim, dengan catatan keuntungan yang akan kamu dapatkan juga sedikit.
Oleh karena itu, jika kamu sudah tahu cara bermain salah satu instrumen investasi jangka panjang, gak ada salahnya kok untuk mengalokasikan sekitar 20 persen kekayaanmu ke jenis yang satu ini.
Jangka pendek
Dengan modal yang kecil, kamu sudah bisa terjun ke investasi jangka pendek. Jadi, nanti keuntungannya bisa kamu gunakan lagi untuk yang lainnya. Bahkan ada salah satu instrumen investasi jangka pendek yang hanya mengeluarkan bujet ratusan ribu rupiah setiap bulan. Jadi, gak akan bikin kamu merasa tercekik.
Baca Juga: Tips Atur Keuangan First Jobber Bergaji Kecil, Bisa Tetap Investasi!
Baca Juga: Mau Investasi? Cari Tahu Dulu 3 Tanda Kalau Kamu Sudah Siap!