TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hore, Belanja di Malaysia Bisa Pakai QRIS Mulai Hari Ini

Malaysia jadi negara kedua interkoneksi QRIS

Ilustrasi QRIS (dok/qris.id)

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) dan Bank Negara Malaysia (BNM) meresmikan implementasi interkoneksi pembayaran antara Indonesia dengan Malaysia menggunakan Quick Response (QR) Code.

Dengan kerja sama ini, masyarakat yang berbelanja di Malaysia dapat menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS). Peluncuran ini merupakan tindak lanjut dari fase uji coba yang dilakukan sejak 27 Januari 2022.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan terhubungnya pembayaran QR lintas negara antara Indonesia dan Malaysia, merupakan bukti penguatan kerja sama dalam kerangka Regional Payment Connectivity (RPC).

Kerja sama ini mendorong pembayaran lintas negara yang lebih cepat, lebih murah, lebih transparan, dan lebih inklusif, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Setelah melalui piloting, akan diluncurkan QRIS antar negara dengan Malaysia yang mulai hari ini akan bisa implementasi secara penuh," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara Festival Keuangan Digital Indonesia 2023 di Jakarta, Senin (8/5/2023).

Baca Juga: Mau Donasi Pakai QRIS? Cermati Dulu Langkah Ini!

Baca Juga: Bye Dolar, RI-Korea Selatan Sepakat Pakai Won dan Rupiah

1. Malaysia jadi negara kedua lakukan interkoneksi dengan Indonesia

pexels.com/Thilipen Rave Kumar

Perry mengatakan Malaysia menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang dapat menerima sistem pembayaran dengan QRIS. Sebelumnya, layanan QRIS antarnegara sukses dilaksanakan di Thailand pada beberapa waktu lalu.

"Setelah dengan Thailand, hari ini Malaysia. InsyaAllah ke depannya, Singapura, Filipina, dan baru setelah itu akan dikembangkan dengan seluruh ASEAN," imbuh Perry.

Sementara itu, Gubernur Bank Negara Malaysia, Nor Shamsiah Mohd Yunus ASEAN kini lebih terhubung dari sebelumnya. Adanya iInterkoneksi pembayaran dengan QR antara Indonesia dan Malaysia ini melengkapi interkoneksi pembayaran bilateral yang berkembang di ASEAN.

"Ini akan berkontribusi terhadap ASEAN yang lebih dinamis dan pengembangan kawasan lebih lanjut kawasan sebagai pusat pertumbuhan," kata Yunus.

Baca Juga: Jokowi Minta QRIS Antarnegara Diperkuat karena Mendesak

2. Interkoneksi sejalan dengan inisiatif G20

Direktur Utama bank BJB Yuddy Renaldi (kiri) melakukan transaksi pembayaran digital dengan barcode di Pasar Baru, Bandung, Jawa Barat, Senin (16/12). Bank BJB meluncurkan pembayaran digital dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), bjb EDC berbasis Android dan bjb Digi (mobile banking), untuk mendukung interkoneksi instrumen sistem pembayaran yang lebih luas dan mengakomodasi kebutuhan transaksi keuangan secara nasional. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Perry menjelaskan bahwa interkoneksi ini juga sejalan dengan inisiatif G20 dalam mengembangkan Peta Jalan Penguatan Pembayaran Lintas Batas. Kerja sama ini akan memberikan lebih banyak pilihan bagi pengguna layanan transaksi pembayaran lintas batas.

Dia mengatakan ini sekaligus menjadi sebuah capaian yang signifikan dari Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023. Kerja sama ini juga menjadi milestone implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025.

"Ini juga menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi, mendorong inklusi ekonomi dan keuangan digital di kawasan, serta mendukung stabilitas makroekonomi dengan mendorong penggunaan mata uang lokal secara lebih luas untuk transaksi bilateral dalam kerangka transaksi mata uang lokal," ujar Perry.

3. Pembayaran ritel di kedua negara mudah, hanya pindai QRIS

ilustrasi QRIS (Unsplash.com)

Kolaborasi ini, kata Perry, akan memungkinkan lebih banyak penduduk Indonesia dan Malaysia untuk melakukan pembayaran ritel dengan cara memindai QRIS atau DuitNow QR Code di kedua negara. Sistem ini dapat digunakan di toko atau pedagang fisik atau online yang menggunakan layanan dari penyedia jasa pembayaran yang berpartisipasi dalam skema ini.

"Interkoneksi pembayaran dengan menggunakan QR Code ini melibatkan partisipasi sejumlah lembaga keuangan termasuk lembaga selain bank, yang semakin bertambah," kata Perry.

Senada, Gubernur Bank Negara Malaysia mengatakan semakin banyak pengguna dari Malaysia dan Indonesia yang akan merasakan manfaat dari pembayaran lintas batas yang lebih, aman, mudah, dan efisien.

"Interkoneksi pembayaran ini akan mendukung perluasan pasar bagi sebagian pelaku usaha dan memfasilitasi peningkatan penyelesaian pembayaran menggunakan mata uang lokal sehingga memberikan dampak keuangan yang positif," ujar Yunus.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya