Mau Donasi Pakai QRIS? Cermati Dulu Langkah Ini!

Kasus pemalsuan QRIS masjid timbulkan kecemasan

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) melihat adanya kekhawatiran masyarakat untuk berdonasi melalui QRIS karena kasus pemalsuan stiker QRIS di kotak amal masjid-masjid di Ibu Kota.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menegaskan, QRIS merupakan sistem pembayaran yang aman. Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat maupun pihak rumah ibadah/donasi sosial tidak kapok memakai QRIS.

"Kami mendapat masukan, ada beberapa masjid yang katanya kapok menggunakan QRIS. Mudah-mudahan ini tidak terjadi. Karena manfaat dari QRIS itu besar. Tak hanya pada merchant UMKM, tapi juga rumah ibadah," kata Erwin dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Baca Juga: Rekening Pelaku Pemalsuan Barcode QRIS di 38 Masjid Sudah Diblokir! 

1. BI minta masyarakat lakukan check and recheck saat berdonasi lewat QRIS

Mau Donasi Pakai QRIS? Cermati Dulu Langkah Ini!Konferensi pers penyalahgunaan QRIS di rumah ibadah. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Erwin mengatakan, sejak awal QRIS dirancang untuk mempermudah transaksi pembayaran. Sayangnya, kemudahan itu disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, salah satunya pelaku pemalsuan stiker QRIS di kotak amal masjid.

Oleh sebab itu, dengan kemudahan yang diberikan, BI meminta masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan saat bertransaksi lewat QRIS, salah satunya dengan memeriksa nama merchant yang dituju.

"Pada saat melakukan sumbangan, pada saat melakukan pembayaran, kan ada verifikasi, berapa jumlah yang mau disumbang, mau disumbang kepada siapa? kalau saya mau sumbang kepada siapa? Kalau saya mau menyumbang pada Masjid An Nur, ya di atasnya dia ada Masjid An Nur, nah itu yang sering kali kita lupa," tutur Erwin.

Baca Juga: Kenapa Pemalsu QRIS Masjid Bisa Lolos Daftar Merchant? Begini Modusnya

2. BI minta merchant lakukan pemeriksaan berkala pada stiker QRIS yang dipasang

Mau Donasi Pakai QRIS? Cermati Dulu Langkah Ini!Polda Metro ungkap kasus pemalsuan stiker barcode QRIS di kotak amal masjid. (IDN Times/Amir Faisol)

Selain itu, Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Fitria Ismi Triswati juga meminta kepada pihak merchant QRIS, terutama rumah ibadah dan donasi sosial untuk memeriksa stiker QRIS-nya secara berkala. Sehingga, bisa mencegah kasus penyalahgunaan QRIS seperti yang terjadi di 38 masjid di Jakarta dan Tangerang baru-baru ini.

"Dari pihak merchant untuk melihat ciri-ciri apakah QRIS saya diganti atau enggak, tentu secara berkala harus dicek, masih samakah dengan nama masjidnya. Apakah sama dengan rekening yang didedikasikan ke QRIS itu," ujar Fitria.

Baca Juga: Stiker QRIS Masjid Dipalsukan, Uang Infak Bakal Dikembalikan?

3. BI tegaskan tak ada QRIS palsu

Mau Donasi Pakai QRIS? Cermati Dulu Langkah Ini!Pria terekam CCTV ganti stiker QRIS di kotak amal Masjid (instagram.com/merekamjakarta)

Fitria menegaskan, kasus yang terjadi di masjid-masjid merupakan penyalahgunaan QRIS, tetapi bukan kasus QRIS palsu.

Sebab, stiker QRIS yang didaftarkan pelaku memanglah resmi terdaftar sebagai merchant QRIS di sejumlah Penyedia Jasa Pembayaran (PJP). Namun, QRIS itu disalahgunakan pelaku dengan mengganti QRIS di kotak amal masjid dengan yang didaftarkan pelaku.

"Sebetulnya gak ada QRIS palsu, karena kalau palsu gak bisa dipakai, gak bisa di-scan. Kalau dalam kasus ini ditempel pakai nama masjid lain. Jadi saat kita scan bisa melihat namanya, apakah masjid lain atau nama prbadi. Ini harus curiga, ini mengharuskan kita check and recheck," tutur Fitria.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya