Mengintip Peluang Investasi Reksa Dana Syariah, Cuan yang Halal!
Ada sejumlah produk reksa dana syariah yang bisa dipilih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Reksa dana syariah merupakan salah satu pilihan instrumen investasi yang mengikuti syariat Islam. Produk-produk reksa dana syariah pun banyak yang telah digemari masyarakat.
Menurut survey Global Islamic Asset Management Report, aspek diversifikasi menjadi alasan terbesar mengapa investasi reksa dana syariah dipilih, di samping performa dan penyesuaian strategi alokasi aset.
Selain itu, per 31 Mei 2022, Infovesta mencatat dalam 10 tahun terakhir reksa dana syariah khususnya jenis pendapatan tetap atau fixed income membukukan kinerja positif dan unggul dibandingkan jenis reksa dana lain, yakni sebesar 63,32 persen.
Baca Juga: 4 Tujuan Investasi THR Lewat Reksa Dana, Kuy Dicoba!
1. Reksa dana syariah yang bisa jadi pilihan investasi
PT Insight Investments Management (Insight) yang merupakan Manajer Investasi mencatat dalam 10 tahun terakhir ada banyak isu global dan domestik yang memicu volatilitas tinggi di pasar finansial.
Meski begitu, salah satu produk reksa dana syariah, yaitu Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj) menerapkan strategi investasi pada obligasi korporasi jangak pendek (short duration corporate bonds) dan fokus mencari yield yang terbaik. Dengan demikian, produk tersebut mampu bertahan dan mencatatkan performa yang unggul.
Insight mencatat kinerja Reksa Dana I-Hajj Syariah periode 10 tahun ungguli benchmark dengan return hingga 90,59 persen. "Sebuah kinerja yang dapat dikategorikan baik sekali bagi reksa dana berbasis pendapatan tetap."
Kemudianm produk Reksa Dana Campuran Syariah Insight juga memiliki kinerja yang baik dalam 5 tahun terakhir. Reksa Dana Insight Syariah Berimbang (I-Share) memiliki fleksibilitas untuk beradaptasi dalam menerapkan strategi optimal sesuai kondisi pasar, yakni overweight bonds (defensive) ketika kondisi resesi ekonomi, dan overweight equity (aggressive) ketika kondisi pemulihan ekonomi.
Editor’s picks
Baca Juga: Cara Menghitung Zakat Reksa Dana, Kapan Waktu Bayar yang Tepat?