TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ternyata Selebgram Jadi Patokan Investor Millennial Beli Saham! 

Influencer media sosial jadi sumber informasi utama

Ilustrasi Investor (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Sebagian investor ritel yang mayoritas generasi millennial ternyata memilih influencer media sosial untuk mendapatkan informasi terkait pertimbangan investasi.

Hasil survei yang dilakukan Center of Economic and Law Studies (CELIOS) berjudul Dampak Aplikasi Multi-Aset terhadap Pertumbuhan Investor Ritel menunjukkan tingkat kepercayaan investor terhadap influencer media sosial mencapai 7,07 (skala 1-10).

Adapun survei itu dilakukan CELIOS terhadap 3.530 responden yang dipilih secara acak, dari beragam jenis platform investasi. Sebagian besar responden berusia 24-35 tahun, sehingga mayoritas adalah generasi millennial.

Survei dilakukan pada 20 sampai 28 Juni 2022, dengan domisili responden sebagian besar di Jawa dan Bali.

"Hasil survei mengatakan investor cari sumber info untuk pertimbangan investasi nomor satu dari influencer sosial media," kata Direktur CELIOS, Bhima Yudhistira di Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga: Reksa Dana-Kripto Jadi Instrumen Investasi Favorit Millennial 

Baca Juga: Satgas Waspada Investasi Panggil 5 Influencer Terkait Binary Option

1. Konsultan keuangan menduduki urutan kedua

ilustrasi investasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Kemudian, sumber informasi kedua ialah konsultan keuangan untuk mencari pertimbangan investasi. Berikut urutan sumber informasi pilihan investor ritel untuk pertimbangan investasi:

  • Influencer media sosial (7,07)
  • Konsultan keuangan (6,95)
  • Kolega (6,8)
  • Podcast (6,7)
  • Media massa (6,48)
  • Referensi keluarga (6,46)
  • Forum diskusi (6,22)
  • YouTube (6,07).

Menurut Bhima, hal tersebut perlu diwaspadai, mengingat tak seluruh influencer media sosial seperti di Instagram, Twitter, YouTube, dan sebagainya memiliki sertifikasi perencanaan keuangan, atau memahami etika dalam memberikan analisis investasi yang baik.

"Permasalahannya banyak influencer media sosial yang tak bersertifikat, memiliki proyeksi harga, kalau sudah rugi ya tidak bertanggung jawab. Channel-nya tinggal ditutup, kabur, dan menjadi afiliator. Ini yang berbahaya. Yang kemarin sempat kejadian banyak yang jadi influencer sekaligus jadi afiliator," ujar Bhima.

Baca Juga: 5 Kesalahan saat Memasarkan Produk dengan Influencer, Jadi Gak Efektif

2. Sebagian besar investor ritel melakukan analisis hanya kurang dari 2 jam sebelum berinvestasi

ilustrasi investor (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu, survey tersebut membuktikan sebagian besar responden menghabiskan waktu kurang dari 2 jam dalam melakukan analisis sebelum berinvestasi.

"Jadi hampir setengah dari responden yang ditanya mengatakan mereka punya waktu kurang dari 2 jam untuk melakukan riset sebelum berinvestasi," kata Bhima.

Berikut hasil survey terkait waktu analisis sebelum memutuskan investasi:

  • Kurang dari 2 jam (48 persen)
  • 2-4 jam (31 persen)
  • Kurang dari 9 jam (12 persen)
  • 4-9 jam (9 persen).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya