TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips Berinvestasi Lewat ONe Mobile, Semudah Cek Media Sosial!

Pastikan kamu punya pengelolaan keuangan yang baik

Ilustrasi transaksi digital. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Minat investasi di berbagai instrumen meningkat selama pandemik COVID-19. Nah, agar lebih piawai dalam berinvestasi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, semudah memeriksa media sosial, lho!

Head of Digital Business Bank OCBC NISP, Rudy hamdani mengatakan masyarakat Indonesia bisa sehat dalam keuangan dan tetap produktif selama pandemik, hanya melalui gawainya. Salah satunya dengan berinvestasi.

"Pasti bisa, asalkan memperlakukan investasi seperti kepo-in medsos gebetan, perlu terus perbaharui pengetahuan tentang dia, pelajari kebiasaan, dan ubah mindset untuk tetap bisa mengerti dia," kata Rudy dalam keterangan resmi, Sabtu (4/12/2021).

Baca Juga: BI Gandeng Bank Sentral UEA untuk Bangun Inovasi Keuangan Digital

1. Harus punya dana darurat

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelum berinvestasi, Rudy mengatakan masyarakat harus memastikan keuangannya telah dikelola dengan baik, atau biasa disebut getting fit before getting rich. Bentuk konkretnya, masyarakat harus memiliki dana tabungan dan dana darurat.

"Jika sudah memiliki pengelolaan finansial dengan posko dana yang tepat, maka dengan sendirinya dapat juga memiliki dana yang memang di alokasikan untuk investasi diluar dari kebutuhan bulanan, dana tabungan dan dana darurat," ucap Rudy.

Baca Juga: Aset Kripto NFT Makin Populer, Kini Libatkan Industri Kreatif

2. Memahami risiko instrumen investasi

Ilustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Instrumen investasi sendiri memiliki banyak jenis, dengan tingkat risiko yang berbeda-beda. Misalnya, saham, obligasi, reksa dana, emas, dan sebagainya. Nah, Rudy mengimbau agar masyarakat bisa memahami setiap risiko investasi sebelum mengeluarkan uangnya untuk membeli instrumen tersebut.

Selain itu, perlu juga memahami secara rinci instrumen tersebut. "Investasi merupakan instrumen dengan risiko yang harus diperhatikan dan dipahami bukan hanya melihat result dari hasil investasi, khususnya untuk instrumen yang high-risk seperti saham," ujar dia.

Baca Juga: 4 Tips Investasi Kripto, Wajib Dicatat Biar Gak Zonk! 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya