Agio: Pengertian, Jenis, Contoh dan Perbedaannya dengan Disagio

Secara sederhana, agio memiliki pengertian sebuah keadaan ketika nilai pasar obligasi lebih besar dari nilai nominalnya. Keadaan tersebut membuat sebuah keuntungan bersih dari penjualan saham yang jauh lebih tinggi dari harga belinya.

Pada Peraturan Pemerintah (PP) No94 Tahun 2010 mengatakan bahwa agio tidak termasuk dalam objek pajak.

Agio dalam perbankan memiliki tiga macam definisi, yaitu: 

• Di perbankan Eropa adalah nilai yang diperoleh dari selisih pertukaran uang emas atau perak dengan uang lembaran kertas dengan nilai nominal sama pada sebuah valuta tertentu.
• Aigo memiliki sebutan lain, yakni penyusutan nilai mata uang logam karena aus. Ini adalah nilai yang diperoleh dari selisih yang sebenarnya antara nilai nominal atau nilai tukar, karena instrumen efek atau maupun mata uang asing.
• Modal yang disetorkan memiliki selisih lebih pada saat penerimaan. Terjadi karena harga saham lebih tinggi dari pada harga nilai nominal.

Berikut adalah tiga hal penting yang berhubungan dengan agio:

1. Premi obligasi yaitu keadaan nilai jual obligasi lebih tinggi dari nilai nominalnya atau biaya yang dibayarkan transaksi valuta asing, dapat dijadikan rujukan untuk agio.
2. Perbedaan antara dua mata uang di negara yang sama dapat ditunjukan oleh agio. Agio saat ini mengacu pada mata uang dari dua negara berbeda.
3. Nilai intrinsik obligasi dan nilai pasarnya yang jauh berbeda merupakan salah satu hal yang menjelaskan tentang agio.

Pada sebuah negara nilai mata uang yang sama bisa menjadi berbeda nilainya ketika berada pada sebuah tempat yang penuh dengan aktivitas bisnis. Contohnya adalah nilai mata uang lebih mahal harganya ketika ditukarkan tempat penukaran di bandara. Alasannya, bandara merupakan tempat kunjungan terakhir. Mata uang tersebut akan jauh lebih kecil nilai tukarnya ketika berada di kota selanjutnya.

Contoh lainnya adalah di pusat perdagangan valuta asing seperti kota-kota di Inggris, di Amerika, Singapura, dan Jepang, tidak dilakukan di pusat pasar untuk transaksi valas (atau uang asing). Biasanya di pasar pusat valas nilai tukarnya akan jauh lebih tinggi daripada di bandara.

Hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan keuntungan pada transaksi pertukaran walaupun dalam jumlah kecil. Sebaliknya kurs yang dipajang pada tempat pertukaran uang asing biasanya adalah kurs yang mendekati kurs spot.

Agio sangat berkaitan dengan nilai obligasi. Nilai obligasi adalah kesatuan nilai obligasi dari banyak ragam jenis obligasi, sepeti obligasi korporasi.

Sederhana obligasi adalah kewajiban utang antara penerbit dan peminjam. Obligasi merupakan keuntungan pendapatan tetap investasi yang didapatkan kreditur.Dengan cara meminjamkan sejumlah uang kepada perusahaan atau pemerintah, dengan jangka waktu tertentu dan bunga yang dijanjikan.

Nilai agio didapatkan dari berbedaan nilai pasar saat ini. Dengan rincian sebagai berikut:

1. Tentukan nilai obligasi
2. Tentukan nilai intrinstik dan pasar
3. Hitung nilai arus perkiraan masa depan
4. Estimasikan arus kas dengan nilai bunga yang sudah di diskon
5. Tambahkan arus kas

Ilustrasi untuk menggambarkan nilai agio sebagai berikut:

Nilai tukar rupiah mengalami pengurangan 3 persen dari nilai tukar sebelumnya. Pembayaran penuh untuk utang 100 pengusaha adalah Rp100 juta. Di luar Indonesia pembayaran utang akan disesuaikan keadaan nilai fisik uang koin.

Uang koin dihargai sebagai Rp95 ribu dan pembayaran utang membutuhkan Rp100 juta/ Rp95 ribu = 10.526 koin. Maka nilai agio dari per pengusaha adalah 5,26.

Agio dan disagio selalu saling menyambung antara satu dan lain. Keduanya memiliki hubungan pada hasil proses transaksi jual beli pada obligasi.

Jika agio merupakan keuntungan bagi penerbit karena mendapatkan dana besar dari penjualan, disagio adalah keadaan terbalik di mana penerbit mengalami kerugian karena penerbit mendapatkan dana yang kecil dari hasil penjualan.

Transaksi jual beli saham selalu mengalami drama pasar bagi penerbit. Situasi drama ini adalah agio dan disagio, keduanya saling berkaitan satu sama lain.

Lantas apa yang menyebabkan agio dan disagio terjadi? Berikut penjelasan kondisinya:

1. Keuntungan bersih karena kenaikan saham atau agio
2. Keuntungan kecil karena penurunan nilai saham disagio
3. Selisih yang jauh antara nilai jual dan nilai beli saham atau agio
4. Sedikit selisih antara nilai jual dan nilai beli saham atau disagio
5. Nilai positif dari penukaran saham atau agio
6. Nilai negatif dari penukaran saham atau disagio

Sederhanya, agio dan disagio bisa terjadi karena turun naiknya nilai penjualan sebuah saham yang salah satu acuannya adalah nilai tukar uang.

Agio merupakan keadaan kemenangan telak seorang penerbit saham sebab nilai jualnya jauh tinggi dibandingkan saat nilai nominal ditentukan. 

Namun bukan hanya agio yang akan diterima oleh penerbit, keadaan disagio juga akan dialami ketika nilai jual tidak terlalu tinggi dari nilai beli sahamnya.