Seorang pria yang sedang menghitung uang (pexels.com/Piotr Adamovics)
Berdasarkan penjelasan Blocher (2002:831), ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari penerapan analisis profitabilitas nasabah, antara lain:
1. Membuat perusahaan menjadi labih fokus pada berbagai sumber daya yang dimilikinya, baik itu sumber daya yang bisa menghasilkan perkembangan keuntungan untuk pihak perusahaan maupun untuk memperbaiki berbagai hal yang membuat tingkat pengembalian (keuntungan) menjadi kurang maksimal.
Hal di atas akan membuat perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam mengawasi perkembangan bisnis secara keseluruhan. Bukan hanya untuk lini bisnis yang menguntungkan, namun juga untuk memaksimalkan berbagi lini bisnis yang belum berjalan maksimal.
2. Mengenali tingkat perbedaan yang belum bisa diprediksi di dalam profitabilitas yang terdapat pada kelompok konsumen tertentu serta melakukan penyelidikan atas berbagai penyebab yang membuat timbulnya perbedaan tersebut.
Langkah di atas akan memungkinkan perusahaan melakukan identifikasi yang detail terhadap berbagai perbedaan pada keuntungan perusahaan, termasuk menemukan berbagai hal yang menjadi penyebabnya. Hal ini akan mempermudah proses perbaikan dalam waktu yang lebih singkat.
3. Terkait dengan proses negosiasi yang agresif bersama konsumen, perusahaan bisa memperkirakan dampak keuangan atas perubahan yang direncanakan, di mana hal ini juga bisa menjadi dasar untuk mengambil keputusan.
Negosiasi dengan pihak konsumen juga akan membantu pihak perusahaan lebih mudah untuk memperkirakan dampak keuangan yang kelak akan didapatkan atas rencana tertentu. Hal ini bahkan bisa menjadi salah satu dasar dalam pengambilan keputusan.
4. Mempermudah penyesuaian kebijakan tentang harga produk bagi konsumen yang menginginkan layanan lebih tinggi, jika dibandingkan dengan keuntungan rata-rata yang bisa didapatkan.
Hal di atas berkaitan dengan penanganan konsumen tertentu yang menginginkan layanan khusus, di mana konsumen yang bersangkutan biasanya juga akan menginginkan harga khusus atas produk yang mereka beli dari perusahaan.
5. Memperbaiki berbagai cara berinteraksi pada konsumen, agar berbagai aktifitas yang menganggu atau membebani perusahaan bisa dihilangkan.
Interaksi yang tidak efektif dengan konsumen memang kerap terjadi dan membuat perusahaan terganggu, sehingga dibutuhkan perubahan yang bisa membawa komunikasi dan interaksi yang lebih positif lagi.
6. Membantu untuk memilih segmen pasar tepat dan potensial, sehingga tujuan untuk mendapatkan konsumen yang besar dan bisa memberikan keuntungan maksimal dapat tercapai.
Cara di atas akan memungkinkan perusahaan menemukan segmen pasar terbaik dan tepat sasaran, di mana hal ini juga akan sekaligus membuka peluang keuntungan yang maksimal bagi perusahaan.