1. Risiko Murni (Pure Risk)
Risiko yang disebabkan akibat kerugian atau kecelakaan yang tidak disengaja. Contoh: kebakaran, kecelakaan, bangkrut dan sebagiannya.
2. Risiko Spekulatif (Speculative Risk)
Risiko yang disebabkan akibat hal-hal yang tidak diketahui di masa depan. Contoh: Ketika kamu berinvestasi saham di bursa efek yang mana nilai investasi tentu memiliki sifat yang fluktuasi (untung, rugi atau sama sekali tidak berubah) maka kamu bisa mengklaim ini.
3. Risiko Khusus (Particular Risk)
Kerugian dari risiko khusus bersifat pribadi. Contohnya adalah pengangguran dan pencurian.
4. Risiko Fundamental (Fundamental Risk)
Risiko yang disebabkan oleh pihak tertentu namun dapat menimbulkan dampak yang luas. Contoh: factor dari bencana alam, kebijakan pemerintah, dan sebagiannya. Dampak dari risiko tersebut juga bisa dinilai dengan uang dan tidak boleh bertentangan dengan hukum yang berlaku.
5. Risiko Individu (Individual Risk)
Risiko yang disebabkan oleh berbagai macam kemungkinan di kehidupan sehari-hari yang dapat mempengaruhi kapasitas finansial seseorang, harta kekayaan, maupun risiko tanggung-jawab lainnya. Contoh: cacat fisik pribadi, kehilangan pekerjaan, meninggal dunia dan sebagiannya.
6. Risiko Harta (Property Risk)
Risiko yang berkaitan dengan kepemilikan suatu benda akibat kehilangan pencurian ataupun kerusakan lainnya. Benda yang tercatat dikategorikan menjadi dua yaitu kerugian secara langsung (direct losses) dan kerugian tak langsung (consequential).
7. Risiko Tanggung-Gugat (Liability Risk)
Risiko yang disebabkan oleh tanggung-jawab yang diberikan kepada pihak lain. Contoh: sebagai kasus kamu menabrak seseorang maka kamu akan menanggung kerugian orang tersebut.