Gilda merupakan serikat pedagang yang dibentuk untuk tujuan pengawasan dan pemantauan kegiatan usaha pada wilayah tertentu. Gilda ini mirip seperti perkumpulan seriat pekerja, profesi dan perkumpulan rahasia.
Pertama kali gilda dibentuk sebagai paguyuban usahawan atau serikat persaudaraan awam kristen. Pembentukan gilda berfungsi untuk mengendalikan dan menguasai kegiatan usaha demi kepentingan anggotanya, mempertahankan sarana kerja dan menjamin kelancaran pasokan bahan baku.
Gilda dikenal pada zaman Romawi sebagai collegium, collegia atau corpus, yang merupakan himpunan pedagang yang berspesialisasi dalam kerajinan tertentu dan anggotanya bersifat sukarela. Salah satu contoh yaitu corpus naviculariorum dan berbasis di pelabuhan La Ostia Roma.
Di abad pertengahan, pengrajin cenderung membentuk asosiasi berdasarkan kerahasiaan pekerja tekstil, perdagangan mereka, tukang kayu, pemahat, pekerja kaca, tukang batu yang masing-masing mengendalikan rahasia teknologi yang secara tradisional. Pendiri asosiasi ini biasanya pengrajin yang masih belajar atau pekerja baru.
Konsekuensi dalam penerapan gilda menyebabkan perdebatan yang sengit antara sejarawan ekonomi. Di satu sisi, para sarjana beranggapan bahwa gilda merupakan lembaga yang efisien karena lembaga yang tidak efisien akan mati, oleh karena gilda mampu bertahan lama. Dan di sisi lain gilda bertahan karena kekuatan politik untuk melindungi mereka.