Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pengguna Shopee PayLater (freepik.com/freepik)

Di tengah kemajuan teknologi, hadir berbagai layanan finansial yang membuat transaksi jual beli semakin praktis, salah satunya adalah paylater. Dengan metode pembayaran yang memungkinkan kamu membeli barang dan membayar nanti, paylater menjadi pilihan menarik, terutama bagi mereka yang ingin menikmati barang impian tanpa harus membayar langsung.

Meskipun sudah banyak dikenal, sistem paylater ini sebenarnya tidak sepenuhnya baru. Konsepnya mirip dengan kartu kredit yang sudah ada sejak lama, tapi dengan kemudahan yang lebih praktis, terutama karena bisa diakses langsung dari smartphone.

Biar kamu tidak bingung, di bawah ini sudah IDN Times rangkum buat kamu apa itu paylater, hingga risiko menggunakannya. Yuk, simak!

1. Pengertian paylater

ilustrasi belanja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Istilah paylater berasal dari kata “pay” yang berarti membayar, dan “later” yang berarti nanti. Jadi, paylater merupakan layanan yang memungkinkan kamu membeli barang atau jasa sekarang, tetapi membayarnya nanti, dalam jangka waktu tertentu.

Dengan layanan ini, perusahaan penyedia paylater akan membayar terlebih dahulu untuk barang atau jasa yang kamu beli. Kemudian, kamu akan melakukan pembayaran sesuai kesepakatan, entah itu dibayar sekaligus atau dicicil dalam beberapa bulan ke depan. Jangka waktu pelunasan juga bisa disesuaikan dengan kemampuan keuangan kamu, biasanya tersedia satu bulan, tiga bulan, enam bulan, serta 12 bulan.

Paylater sangat populer di kalangan milenial dan anak muda, selain adanya berbagai promo menarik, proses pengajuannya juga lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan pengajuan kartu kredit.

Metode pembayaran ini menawarkan cara yang praktis bagi kamu yang ingin membeli sesuatu sekarang tapi baru membayar nanti tanpa ribet.

Melansir "Laporan Perilaku Pengguna PayLater Indonesia 2024" yang dirilis Kredivo, metode pembayaran paylater semakin populer dibandingkan tahun sebelumnya. Sebanyak 70,5 persen konsumen menggunakan paylater saat berbelanja online dalam satu tahun terakhir, meningkat dari 69,4 persen pada tahun sebelumnya.

2. Cara kerjanya

Masukkan ke dalam keranjang. (Freepik)

Berikut ini cara kerja paylater dalam pembelian online:

  1. Pilih produk atau layanan
    Kamu mulai dengan memilih produk atau layanan yang ingin dibeli di platform e-commerce yang bekerja sama dengan penyedia paylater.
  2. Pilih metode pembayaran payLater
    Saat melakukan pembayaran, pilih opsi paylater sebagai metode pembayaran. Pastikan akun paylater kamu sudah terhubung dengan platform belanja agar opsi ini muncul saat memilih cara bayar.
  3. Pembayaran secara cicilan
    Setelah memilih paylater, jumlah pembelian akan dibagi dalam cicilan yang harus dibayar dalam periode waktu tertentu, sesuai dengan pilihanmu. Tagihan akan muncul setiap kali jatuh tempo pembayaran. Bahkan bisa sebelum tanggal jatuh tempo, biasanya penyedia paylater akan mengingatkanmu lewat pemberitahuan.

3. Keuntungan paylater

ilustrasi orang belanja (pexels.com/Kaboompics.com)

Metode paylater menawarkan berbagai keuntungan yang membuatnya jadi pilihan menarik bagi sebagian orang. Berikut beberapa keuntungannya:

  • Fleksibilitas pembayaran
    Paylater memberikan kemudahan dalam memilih metode pembayaran, termasuk opsi menggunakan virtual account. Selain itu, kamu bisa memilih tenor pembayaran dan jumlah cicilan per bulan sesuai dengan kemampuanmu.
  • Tanpa bunga (jika bayar tepat waktu)
    Beberapa layanan paylater menawarkan kemudahan tanpa bunga asalkan pembayaran dilakukan tepat waktu. Fitur ini sangat berguna kalau kamu ingin membeli barang yang sedang diskon sebelum tanggal gajian, dan kamu bisa mencicil tanpa beban bunga tambahan.
  • Proses cepat serta mudah
    Pengajuan paylater biasanya jauh lebih cepat dan praktis dibandingkan dengan pinjaman perbankan seperti kartu kredit. Kamu bisa mengajukan dan mendapatkan persetujuan hanya lewat smartphone tanpa perlu datang ke bank atau cabang fisik.
  • Diskon khusus
    Menggunakan paylater juga memungkinkan kamu untuk menikmati berbagai promo menarik. Banyak platform e-commerce yang menawarkan diskon khusus bagi pengguna paylater, sehingga kamu bisa mendapatkan barang dengan harga lebih murah daripada harga normal.

4. Bahaya paylater

ilustrasi pasangan melakukan split bill (freepik.com/pressfoto)

Meski paylater menawarkan berbagai keuntungan, ada beberapa hal yang perlu kamu waspadai saat menggunakannya. Berikut beberapa risiko yang bisa timbul:

  • Potensi kecanduan
    Paylater bisa memicu kecanduan berbelanja jika kamu tidak bisa mengendalikan diri dengan baik. Berbagai promo menarik yang ditawarkan bisa membuatmu cenderung membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Tanpa sadar, kebiasaan ini bisa berubah menjadi kecanduan, di mana kamu terus-menerus berutang untuk membeli barang-barang yang tidak penting. Semakin banyak kamu berutang, semakin besar pula keuntungan yang bisa didapat oleh perusahaan penyedia paylater.
  • Biaya tambahan jika telat bayar
    Sama seperti jenis pinjaman lainnya, telat membayar cicilan paylater bisa membuat kamu dikenakan denda atau bunga tambahan. Besaran biaya denda atau bunga ini bervariasi tergantung kebijakan masing-masing perusahaan paylater. Hal ini bisa sangat merugikan, terutama jika kamu terlambat membayar dalam waktu lama. Selain itu, jika kamu sering telat bayar, ini bisa memengaruhi BI Checking kamu dan membuatmu kesulitan saat mengajukan pinjaman lain di masa depan.

Jika terlambat membayar paylater, catatan utangmu bisa tercatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Hal ini dapat menurunkan skor kreditmu, yang pada akhirnya mempersulit proses pengajuan pinjaman di bank. Jangan sampai kamu terdaftar dalam daftar hitam karena riwayat kredit yang buruk.

Meskipun paylater memberikan kemudahan, penting untuk tetap bijak dalam menggunakannya. Hindari terlilit utang yang justru akan menambah beban keuanganmu.

Penulis: Syifa Putri Naomi

Editorial Team