Apakah Kartu Kredit Bisa Ditarik Tunai? Simak Cara dan Aturannya!

Banyak orang yang mengira bahwa kartu kredit hanya bisa digunakan untuk keperluan berbelanja atau pun melakukan pembayaran secara non tunai. Padahal nyatanya kartu kredit bisa digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk tarik tunai, walau pun tetap ada syarat, ketentuan, hingga risiko yang harus diperhatikan dengan seksama.
Menarik uang tunai dari kartu kredit bukanlah sesuatu yang salah, namun tetap saja dapat membawa dampak yang cukup signifikan bterhadap keuangan pribadi apabila tidak dilakukan dengan bijak. Simaklah beberapa penjelasan berikut ini terkait tarik tunai pada kartu kredit agar tidak sampai salah.
1. Kartu kredit memungkinkan penarikan tunai melalui ATM

Ternyata sebagian besar kartu kredit sudah memiliki adanya fitur tarik tunai yang memungkinkanmu untuk mengambil yang secara langsung dari mesin ATM. Pada umumnya penarikan ini dilakukan di ATM yang memang memiliki berbagai logo jaringan, seperti Mastercard, Visa, atau jaringan lokal lainnya.
Kamu bisa memasukkan PIN kartu kredit dan pahamilah bahwa jumlah uang yang bisa digunakan biasanya sangat terbatas, sehingga tidak akan sebesar seperti limit total dari kartu tersebut. Fitur ini pada umumnya hanya bisa digunakan apabila tersedia dalam pengaturan kartumu dan belum mencapai adanya batas cash advance.
2. Ada biaya dan bunga yang berlaku

Penarikan tunai dari kartu kredit ternyata tidaklah gratis, sebab setiap transaksi akan dikenakan biaya cash advance yang cukup besar, yaitu sekitar 4 persen hingga 6 persen dari jumlah yang ditarik. Selain itu, ada pila bunga harian yang ternuyata akan langsung berlaku sejak hari pertama penarikan dilakukan, sehingga tidak seperti transaksi belanja biasa.
Bunga dari tarik tunai pada umumnya lebih tinggi jika dibandingkan bunga transaksi reguler dan memang tidak memiliki masa tenggang dari pembayaran tersebut. Hal ini membuat sistem penarikan tunai dari kartu kredit pun menjadi terlihat lebih mahal apabila tidak segera dilunasi.
3. Risiko overlimit dan dampak pada skor kredit

Jika kamu terlalu sering menarik tunai dan mendekati batas limit dari kartu kreditmu, maka akan sangat rentan terjadi overlimit yang menyebabkan denda tambahan. Selain itu, ada pula pemakaian yang memang rentan mendekati limit, sehingga sangat berdampak negatif terhadap skor kredit yang kamu dimiliki.
Penggunaan kartu kredit yang tidak bijak, termasuk sering melakukan tarik tunai akan rentan membuat bank atau lembaga keuangan menganggap bahwa kamu memiliki risiko yang tinggi. Hal ini mungkin mempersulitmu dalam emngajukan kredit di masa deppan, termasuk dalam hal ini KPR atau kredit kendaraan.
4. Idealnya hanya digunakan untuk keadaan darurat

Fitur tarik tunai semestinya digunakan pada saat kondisi yang benar-benar terdesak, termasuk pada saat membutuhkan dana darurat atau pun memang pada saat tidak ada alternatif lain yang mungkin bisa dicoba. Dikarenakan biaya dan bunganya yang cukup tinggi, maka tidak heran apabila penggunaan rutin pun sangat tidak dianjurkan.
Jika kamu sering memerlukan dana tunai, maka coba pertimbangkan opsi lain, seperti pinjaman pribadi yang memiliki bunga lebih rendah atau dana darurat. Jika kamu bijak dalam menggunakan kartu kredit, maka fungsinya justru sangat efektif sebagai alat bantu, bukanlah beban finansial.
Menarik tunai dari kartu kredit memang bisa dilakukan dengan mudah, namun tetap ada konsekuensi yang menunggu. Penting untuk memahami terlebih dahulu terkait biaya, bunga, dan risiko yang akan turut menyertaimu. Masih tertarik untuk melakukan tarik tunai melalui kartu kredit?