ilustrasi bermain ponsel (pexels.com/@tim-samuel)
Apabila bisa dikelola dengan baik, paylater dan pinjol bisa dimanfaatkan untuk meraih keuntungan. Misalnya untuk paylater, bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan cepat, mendapatkan diskon sampai bebas biaya ongkos kirim, dan lain-lain. Sayangnya, ini membuat penggunanya jadi lebih konsumtif, menumbuhkan kebiasaan suka berutang, sampai menambah biaya tak terduga.
Sedangkan untuk pinjol, keuntungannya adalah bisa membantu saat kebutuhan dana secara tunai segera, akses pinjamannya juga cepat dan mudah, sampai dengan bisa diajukan di mana saja. Sayangnya, jika gagal bayar bisa mencekik karena bunga tinggi, tenor pinjaman yang singkat, kerusakan skor kredit dan sebagainya.
Terlepas dari apakah paylater termasuk pinjol atau bukan, kamu wajib hati-hati jika mulai tergiur menggunakan keduanya ya. Apalagi jika dasarnya hanya demi kebutuhan sekunder, jangan sampai terjebak yang akhirnya merugikan diri sendiri. Lebih seru menabung dulu beli kemudian!